Foto: Suasana peluncuran empat program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jombang.
Kabarjagad, Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang meluncurkan empat program sekaligus sebagai bagian dari akselerasi 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jombang di Taman Kebon Ratu milik Pemkab Jombang pada Kamis 15 Mei 2025.
Empat program yang diluncurkan adalah “Gerakan Satu Pernikahan Satu Pohon Lestari (Jombang Lestari)”, “Wifi Rakyat”, pembentukan “Tim Mandor Jalan dan Tim Normalisasi Saluran”, serta “Jombang Berdayakan Peternak Rakyat”.
Peluncuran ke-empat program tersebut adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat sekaligus wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan Jombang yang maju dan sejahtera untuk semua.
Program “Gerakan Satu Pernikahan Satu Pohon Lestari (Jombang Lestari)” merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Jombang dan Kementerian Agama. Program ini mengajak pasangan pengantin untuk turut serta menjaga lingkungan dengan menanam pohon pada momen pernikahan mereka. Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Jombang telah menerbitkan Surat Edaran Bupati Nomor 100.3.4/251/415.01/2025 tertanggal 6 Mei 2025 sebagai dasar pelaksanaan program di seluruh wilayah Jombang.
“Sebagaimana pernikahan menjadi awal dari kehidupan bersama yang penuh harapan, maka satu pohon yang ditanam hari ini menjadi simbol harapan bagi bumi yang lebih hijau dan lestari di masa depan,” tutur Bupati Warsubi.
Sedangkan program “Wifi Rakyat” hadir sebagai upaya membuka akses digital yang merata bagi seluruh masyarakat. Layanan internet gratis ini akan tersedia di 306 desa dan kelurahan serta enam taman kota di Kabupaten Jombang.
Bupati Warsubi berharap, ketersediaan internet gratis ini dapat mendukung dunia pendidikan, mempermudah akses belajar daring, serta membantu UMKM dan pelaku usaha kecil untuk berkembang melalui pemasaran digital. Bahkan, wilayah blankspot seperti Dusun Kedungdendeng dan Desa Jipurapah kini telah terjangkau koneksi internet.
“Adanya WiFi Rakyat, saya minta pelayanan pemerintah desa pun bisa lebih cepat dan efisien. Warsubi mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan internet ini secara bijak dan bertanggungjawab untuk belajar, berkreasi, berusaha, bukan untuk menyebarkan hoaks atau hal-hal negatif”, tuturnya saat berdialog langsung melalui zoom meeting dengan Camat, Kepala Desa dan perangkatnya.
Dikatakan Warsubi, untuk memperkuat infrastruktur dasar, Pemkab Jombang melalui Dinas PUPR membentuk “Tim Mandor Jalan dan Tim Normalisasi Saluran”. Tim Mandor Jalan bertugas mempercepat penanganan kerusakan jalan di wilayah Jombang, Ploso, Mojoagung, dan Ngoro.
“Hingga saat ini, tim telah menangani 124 ruas jalan kabupaten sepanjang 38,563 kilometer dan menyelesaikan dua proyek penting yaitu peningkatan ruas jalan Blimbing–Gudo dan Mojoagung–Mojoduwur. Proyek lainnya pun sedang berjalan dan menunjukkan progres yang menggembirakan”, ungkap Abah Bupati.
Di sisi lain, Tim Normalisasi Saluran telah melaksanakan kegiatan di 13 titik saluran dan sungai sepanjang 26 kilometer untuk mengantisipasi banjir, melancarkan aliran air, dan mendukung pertanian. Perbaikan longsoran talud juga telah dilakukan di 3 titik lokasi yang terdampak hujan deras.
Program ke-empat yang diluncurkan adalah “Jombang Berdayakan Peternak Rakyat”. Program ini merupakan bentuk dukungan kepada sektor peternakan rakyat sebagai salah satu kekuatan ekonomi desa.
Hibah uang ini telah disalurkan kepada 64 kelompok ternak di 55 desa pada 16 kecamatan. Diharapkan, dengan pendampingan dari Dinas Peternakan, kelompok-kelompok ternak ini dapat berkembang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Bupati Jombang berharap agar ke-empat program yang diluncurkan tersebut tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi benar-benar menjadi gerakan bersama yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Saya berharap agar apa yang kita mulai hari ini tidak hanya menjadi acara simbolis atau seremonial semata, tetapi benar-benar menjadi gerakan bersama yang berdampak langsung bagi masyarakat. Mari kita jaga semangat ini, kita kawal implementasinya, dan kita pastikan manfaatnya dirasakan oleh seluruh warga Jombang”, tandas Warsubi.(Ash).
