Foto: Bupati Warsubi saat memantau hewan kurban milik Presiden RI yang akan disalurkan ke Masjid Baitul Mukminin Jombang.
Kabarjagad, Jombang – Bupati Jombang, Warsubi, memastikan surplus ketersediaan hewan kurban dalam kondisi sehat menjelang Idul Adha 1446 H/ 2025 M. Hasil monitoring dilakukan bersama Wakil Bupati Salmanudin, Asisten 1 Purwanto, Asisten 2 Syaiful Anwar serta Plt. Kadis Peternakan Mochamad Saleh menunjukkan kalau hewan kurban bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).
Monitoring yang dilaksanakan pada Rabu 4 Juni 2025 pagi, Bupati Jombang Warsubi bersama rombongan, mendatangi lapak ternak kambing milik Mohammad Ali Mustofa di Tugu Kepatihan, semuanya dinyatakan sehat. Peninjauan dilanjutkan ke lapak ternak milik Arifin di Denanyar, juga menunjukkan kondisi hewan yang prima.
Perhatian khusus diberikan saat kunjungan ke peternakan milik Masrukhi di Dusun Bapang, Jogoroto. Tiba dilokasi, Bupati Warsubi langsung memantau Pedrosa, seekor sapi jantan berjenis Simental cross Brahman seberat 958 kilogram, yang merupakan hewan kurban milik Presiden RI Prabowo Subianto yang akan disalurkan untuk Masjid Baitul Mukminin di Jombang. Pada kesempatan tersebut, Bupati Warsubi juga membeli sapi jenis Limousin seberat 912 kilogram dari peternakan yang sama.
“Alhamdulillah, Kabupaten Jombang selain surplus padi dan menjadi lumbung padi peringkat 9 di Jawa Timur, juga surplus ketersediaan hewan kurban dan semuanya sehat. Bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD). Sertifikat vaksinasi pun telah diterbitkan sebagai bukti kesehatan hewan,” ungkap Warsubi.
Bupati berharap, masyarakat Jombang tidak perlu khawatir perihal ketersediaan dan kesehatan hewan kurban, dan dapat melaksanakan ibadah kurban dengan tenang dan khusyuk. “Meskipun situasi PMK saat ini telah terkendali, kita harus tetap waspada terhadap penyakit PMK dan penyakit hewan lainnya,” ucap Bupati mengingatkan sekaligus mengimbau masyarakat untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan telah diperiksa oleh petugas kesehatan hewan Dinas Peternakan.
Warsubi juga mengingatkan pentingnya penanganan daging kurban yang baik dan benar, diantaranya disembelih sesuai syariat oleh juru sembelih terlatih, memisahkan daging dan jeroan dalam kemasan berbeda, menggunakan kemasan ramah lingkungan, dan segera membagikan daging kepada penerima dalam waktu kurang dari 6 jam setelah dipotong.
“Mari kita jadikan Idul Adha tahun ini sebagai momentum untuk memperkuat kepedulian sosial dan solidaritas kepada sesama serta meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” tandas Bupati Warsubi.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Mochamad Saleh menyampaikan bahwa, telah mengerahkan petugas pemeriksa dan pemantau pemotongan hewan kurban. Hal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kurban berjalan sesuai syariat Islam, serta memenuhi standar kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan.
“Jombang Surplus Ternak, untuk populasi ternak ruminansia mencapai puluhan ribu ekor (54,1 ribu sapi, 99,3 ribu kambing, 61,5 ribu domba), Jombang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga menyuplai hewan kurban ke berbagai daerah lain, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” pungkas Mochamad Saleh.(Ash).