Foto: Sebanyak 109.144 KPM di Kabupaten Jombang menerima bantuan pangan beras CPP 2025.
Kabarjagad, Jombang – Didampingi Wakil Bupati Salmanudin, Pimpinan Perum Bulog Cabang Mojokerto, Muhammad Husin, Kepala OPD terkait, Forkopimcam Tembelang, Kepala Desa Kalikejambon, Bupati Warsubi secara simbolis menyalurkan Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Balai Desa Kalikejambon, Kecamatan Tembelang pada Senin 28 Juli 2025.
Mewakili 277 Keluarga Penerima Manfaat Kepala Desa Kalikejambon Akhmad Iswahyudi menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dari Pemerintah kepada warganya. “Alhamdulillah, semoga bantuan pangan berupa beras ini, menjadi manfaat dan barokah bagi 277 KPM Desa Kalikejambon,” ucapnya.
Muhammad Husin, Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto, mengapresiasi dukungan dari Bupati Jombang dan jajarannya atas kelancaran penyaluran beras di Kabupaten Jombang. Ia menjelaskan bahwa inisiatif program ini berasal dari Presiden Prabowo melalui Badan Pangan Nasional. “Perum Bulog ditunjuk untuk menyalurkan beras bantuan ini secara nasional totalnya 18.277.083 penerima di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Sedangkan untuk di Kabupaten Jombang secara keseluruhan, bantuan disalurkan kepada 109.144 penerima yang tersebar di 21 kecamatan dan 306 desa. Khusus di Kecamatan Tembelang sebanyak 4.009 keluarga penerima manfaat dari 15 desa akan merasakan manfaat program ini, termasuk Desa Kalikejambon. Dan para penerima manfaat ini datanya bersumber dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial Republik Indonesia, tuturnya.
Pemerintah melalui Bulog menyalurkan bantuan pangan beras CPP kualitas medium untuk bulan Juni sebanyak 10 kilogram per penerima, dan bulan Juli sebanyak 10 kilogram per penerima, total 20 kg/ penerima yang penyalurannya dilakukan sekaligus 1 kali pada bulan Juli 2025.
“Kami sudah salurkan sejak 21 Juli dan akan berakhir pada 29 Juli 2015 di masing masing Kantor Desa. Sedangkan untuk di desa Kalikejambon hari ini sebanyak 277 KPM total 5,5 ton beras,” pungkas Muhammad Husein.
Bupati Warsubi mewanti wanti para penerima manfaat untuk dapat memanfaatkan Bantuan Pangan berupa beras dengan sebaik baiknya. Bantuan ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan keluarga, tetapi juga menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi di masyarakat.
“Kami berharap bantuan pangan beras sebanyak 20 kilogram beras ini mencukupi kebutuhan pangan keluarga Bapak/Ibu, jangan dijual nggih. Ini adalah upaya perhatian pemerintah pusat, Bapak Presiden Prabowo untuk membantu meringankan beban masyarakat, menjaga ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga,” pesannya.
Bupati Warsubi juga mengungkap bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap Jombang tidak hanya dalam bentuk bantuan pangan, tetapi juga sektor pendidikan. Ia menyebutkan adanya anggaran sebesar Rp210 miliar untuk program Sekolah Rakyat, yang diperjuangkan langsung ke pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia.
“Kami datang langsung ke Jakarta. Kami tidak hanya menunggu, tapi berjuang agar masyarakat Jombang bisa mengakses pendidikan yang layak lewat Sekolah Rakyat. Anggaran 210 miliar ini bukan kecil, tapi demi hak masyarakat,” ungkap Warsubi Bupati Jombang.
Pemerintah Daerah menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat program bantuan pangan dan sosial lainnya agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat lapisan bawah.(Ash).