Do’a Lintas Agama di Jombang, Bupati Warsubi Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas

Foto: Suasana do’a bersama lintas agama di Pendopo Pemerintah Kabupaten Jombang.

Kabarjagad, Jombang – Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat tetap kondusif, Bupati Jombang Abah Warsubi melaksanakan do’a bersama di Pendopo Pemerintah Kabupaten Jombang pada Senin 1 September malam.

Do’a bersama dihadiri jajaran Forkopimda, Kepala OPD, para kyai, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, ketua organisasi masyarakat, ketua perguruan silat, tokoh pemuda, mahasiswa, asosiasi pekerja/buruh, hingga komunitas ojek online.

Do’a lintas agama dipimpin langsung oleh para pemuka agama Konghucu, Hindu, Budha, Katolik, Kristen dan Islam. Bupati Jombang menekankan bahwa do’a bersama ini merupakan bagian dari ikhtiar menjaga Jombang agar tetap aman, tenteram dan damai.

Dikatakan Warsubi, do’a memiliki kekuatan besar untuk menyatukan hati umat, serta menguatkan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan. “Bangsa ini tidak hanya dibangun dengan kerja keras, tetapi juga dengan do’a dan tawakal kepada Allah SWT,” ucapnya.

Do’a adalah senjata paling ampuh untuk memohon perlindungan dari segala keburukan, dan menghadirkan ketenangan di tengah berbagai persoalan yang kita hadapi saat ini. “Saya berharap agar situasi di Kabupaten Jombang senantiasa kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang, jelasnya.

Harapan kita bersama, semoga situasi di Kabupaten Jombang tetap kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tenang. Anak-anak bisa sekolah, para pedagang bisa berjualan, para pekerja bisa berangkat ke kantor, dan roda kehidupan berjalan sebagaimana mestinya.

Alhamdulillah, hingga saat ini Jombang tetap guyub, rukun, adem ayem. Dan harapannya, bisa seperti ini terus ke depannya. Semua itu tentu berkat kerja sama dan komitmen seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Orang nomor satu di Jombang ini juga menyampaikan apresiasi kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, ormas, hingga seluruh warga yang ikut menjaga ketertiban dan kedamaian di Jombang. Ia menegaskan, Pemkab Jombang selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat.

Silahkan disampaikan aspirasi dengan baik, dengan hati yang tenang, dengan pikiran yang jernih. Mari kita duduk bersama, berdialog, dan menjaga agar perbedaan pandangan tidak membuat kita terpecah. Jangan mudah terprovokasi, jangan pula memprovokasi. Kita tunjukkan bahwa masyarakat Jombang adalah masyarakat yang menjunjung tinggi persaudaraan, toleransi, serta kebersamaan, ungkapnya.

Bupati Warsubi mengajak seluruh pihak untuk bersatu padu dan bergotong royong menjaga persatuan dan kesatuan. “Pada kesempatan yang baik ini, mari kita panjatkan do’a bersama, mudah-mudahan negeri kita, khususnya Kabupaten Jombang, mendapat limpahan berkah dari Allah SWT, dijauhkan dari segala bencana dan perpecahan, serta senantiasa aman, damai, makmur, dan tenteram.

“Semoga Allah SWT selalu meridhoi langkah kita, menjaga negeri ini, dan menguatkan kita dalam membangun Jombang yang lebih baik, lebih sejahtera, dan penuh keberkahan, Aamiin Aamiin yaa rabbal aalamiin,” pungkas Abah Warsubi.

Sebelumnya Bupati Jombang telah membuka pintu komunikasi Pemkab Jombang dengan menerima aspirasi dari tokoh agama, tokoh masyarakat, Perhimpunan Tionghoa Indonesia, dan perwakilan pemuda Jombang. Mereka menyatakan sikap untuk siap menjaga kondusifitas Jombang.

Tak hanya itu, Bupati juga telah melakukan do’a bersama dengan komunitas ojek online (Ojol) di kediamannya. Abah Warsubi mewakili Pemkab Jombang menunjukkan komitmennya dalam menjaga kondusifitas Jombang dan merangkul masyarakatnya.(Ash)

Bagikan

Tinggalkan Balasan