Foto: Secangkir cerita di Jombang Fest 2025, ketika Bupati Warsubi dan Wakilnya beradu manual brew.
Kabarjagad, Jombang – Aroma Excelsa Wonosalam yang khas, perpaduan fruity eksotis dengan sentuhan creamy lembut, semerbak di Alun-Alun Jombang, pada Jum’at 24 Oktober 2025 malam.
Di bawah naungan Mini Stage Jombang Fest 2025, bagian sisi Barat Alun-Alun berlangsung “Sharing Session Coffee Excelsa Wonosalam,” sebuah gathering yang tak sekadar bahas biji kopi, tapi juga denyut nadi para petaninya.
Meja-meja panjang dipenuhi para brewers, roasters, dan pegiat kopi, disaksikan hangat oleh Bupati Jombang, Abah Warsubi, bersama Wakilnya Salmanudin dan Sekdakab Jombang Agus Purnomo juga Kepala OPD terkait.
Excelsa Wonosalam, atau yang kita sebut ASISA, ini bukan sekadar kopi, signature dari lereng Anjasmoro. “Sertifikat Indikasi Geografis (SIG) yang telah diraih, sebuah pengakuan resmi bahwa citarasa unik yang disebutnya perpaduan fruity, tasty, floral, chocolaty, dan creamy hanya lahir dari tanah Wonosalam, ujar Bupati Warsubi.
Inti dari sharing session ini, katanya, bukan hanya soal cupping dan profiling rasa, tapi tentang kesejahteraan petani. “Kita butuh support kolektif. Kopi ini harus jadi jembatan kesejahteraan yang sustainable bagi para petani, mereka adalah backbone dari setiap seduhan terbaik kita,” tandasnya, mengajak semua pihak, terutama generasi muda, untuk “Ngopi Excelsa, bangga kopi lokal.”
Setelah obrolan yang mencerahkan itu, suasana perkopian sesungguhnya pun dimulai. Abah Bupati, didampingi Gus Wabup Salmanudin, Sekda, bergerak santai meninjau booth-booth kopi, mengapresiasi deretan biji Excelsa terbaik, hasil kurasi Wonosalam.
Lalu, momen yang paling ditunggu para penikmat kopi pun pecah: sebuah duel mendadak. “Battle Brewing: Abah vs. Gus Wabup!”
Sebuah meja manual brew disiapkan. Dalam sekejap, Bupati dan Wabup mengambil posisi. Keduanya asyik bertransformasi menjadi home brewers yang fokus. Air panas mendidih, bubuk kopi Excelsa terbaik dituang ke dalam brewer.
Setiap gerakan terasa presisi. Abah Bupati dengan gayanya yang mantap, begitupun Gus Wabup Salmanudin. Mereka beradu teknik menuang, menghitung waktu blooming, dan menyempurnakan ekstraksi. Sorakan dan tawa pengunjung mengiringi tetesan kopi pertama yang jatuh.
Di akhir “pertarungan” yang diwarnai gelak tawa, juri mengumumkan hasilnya: Wabup memenangkan battle manual brew. Meskipun kalah dalam adu seduh, Abah Bupati tersenyum lebar.
Momen ini menjadi penutup yang manis, membuktikan kalau pemimpin Jombang adalah penikmat dan pendukung sejati Kopi Excelsa Wonosalam. Sebuah kolaborasi yang apik, menjanjikan masa depan yang lebih harum bagi kopi kebanggaan Kota Santri.(Ash).












