Foto: Suasana kebersamaan Wakil Bupati Jombang Salmanudin (tengah) didampingi Sekdakab Agus Purnomo.
Kabarjagad, Jombang – Senyum cerah dan semangat membara terpancar dari wajah ribuan guru dan siswa se-Kecamatan Kabuh saat mereka memadati Wisata Gundo Wijoyo, Desa Tanjungwadung, pada Ahad 3 Agustus 2025.
Suasana kebersamaan begitu kental terasa dalam gelaran akbar Silaturahim Guru KB, PAUD, TK, SD berpadu dengan Pekan Edukasi Seni dan Budaya Kabupaten (Pesbukab). Bukan sekadar ajang kumpul, namun sebuah perayaan dedikasi para pahlawan tanpa tanda jasa dan upaya luhur melestarikan warisan budaya bangsa sejak dini.
Ketua Panitia, Seno, menyampaikan bahwa, antusiasme serta ungkapan rasa syukur atas kelangsungan program kolaborasi Pesbukab diharapkan terus berlanjut. “Awal pentas Pesbukab di Alun-Alun Jombang, seiring berkembangnya waktu dilaksanakan di kecamatan masing-masing seperti hari ini.
“Kali ini dilaksanakan di lokasi kolam yang baru direnovasi,” jelas Seno, berharap penuh dukungan Bupati Jombang untuk terus menggali potensi seni budaya di Kecamatan Kabuh dan Kabupaten Jombang secara luas,” tuturnya.
Acara berlangsung semarak dan meriah disaksikan warga masyarakat setempat dan dibuka oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin yang hadir mewakili Bupati Jombang, Abah Warsubi.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Wor Windari, Camat Kabuh dan Forkopimcam, Kepala Desa Tanjung Wadung, Pengawas Sekolah Dasar, dan para Kepala Sekolah.
Dalam sambutannya, Wabup Salmanudin menitipkan salam dan permohonan doa restu dari Bupati, seraya menyampaikan apresiasinya yang mendalam. Tak lupa Gus Wabup juga menyampaikan langkah strategis dan progress pembangunan untuk kepentingan Masyarakat Kabupaten Jombang yang telah dilakukan oleh Abah Bupati Jombang.
“Kegiatan ini bukan hanya untuk hiburan semata, tapi ini bagian dari upaya kita bersama untuk melestarikan dan menumbuhkan rasa cinta anak-anak kita terhadap seni dan budaya lokal,” ucap Salmanudin.
Wabup Jombang menegaskan peran sentral para guru dalam membentuk karakter bangsa. “Sebagai pendidik, Bapak dan Ibu semua punya peran yang sangat penting. Bahkan bisa saya katakan, peran yang menentukan arah masa depan bangsa.
Gus Wabup menekankan bahwa di tangan para pendidik, anak-anak usia dini dan sekolah dasar belajar mengenal dunia, nilai-nilai kehidupan, akhlak mulia, dan yang terpenting, cinta tanah air.
Pesan itu menyentuh hati para guru. “Mari kita terus semangat mendampingi tumbuh kembang anak-anak kita, mendidik dengan hati, dan terus memberikan yang terbaik. Anak anak inilah yang kelak akan jadi generasi emas, yang akan membawa Jombang dan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, yakni Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Gelaran Pesbukab menjadi jantung acara hari itu, menunjukkan komitmen nyata dalam pendidikan karakter. Wakil Bupati Jombang menyatakan dukungannya yang kuat, melihat Pesbukab sebagai wadah vital bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri, menumbuhkan rasa percaya diri, dan yang terpenting, mencintai seni dan budaya sejak dini.
Dikatakannya, kalau tidak kita kenalkan dari kecil, nanti bisa-bisa anak-anak kita malah lebih kenal budaya luar daripada budayanya sendiri,” ujarnya mengingatkan. “Semakin awal budaya dikenalkan, semakin kuat juga rasa cinta mereka terhadap daerah dan bangsa ini,” tandasnya.
Berbagai penampilan memukau sukses menghibur pengunjung yang hadir. Mulai dari Banjari dan Drum Band Parade yang meriah di lapangan. Kemegahan Tari Remo dari SDN Banjardowo 1 membuka tirai pertunjukan. Para guru SD, binaan K35 Kecamatan Kabuh, memukau dengan alunan Karawitan Dwijolaras.
“Kenalkan kepada anak anak juga untuk bisa berkarawitan serta kenalkan terhadap tumbuh tumbuhan juga potensi kepada anak anak sejak dini, budaya lokal. Saya akan Kembali kesini dan anak anak harus sudah bisa karawitan,” pungkasnya.
Siswa-siswi SD Negeri se-Kecamatan Kabuh menampilkan atraksi Bapang Sandur Manduro yang energik. Keunikan Tari Dongklak dari TK Negeri Pembina Kabuh. Suara merdu SDN Tanjungwadung menyanyikan “Indonesia Jaya”. Kelincahan Tari Bujang Ganong dari TK Pertiwi. Cerita-cerita inspiratif dibawakan dalam sesi Mendongeng oleh SDN Karangpakis 1.
Gerakan ceria Tari Cublak Cublak Suweng dari TK Lestari. Nyanyian indah “Mangu” dari SDN Kabuh. Ekspresi Tari Dolanan dari SDN Karangpakis 2. Komedian cilik SDN Munungkerep 2 unjuk kebolehan dalam Pantomim. Harmoni gerak Tari Kreasi Medley Nusantara dari SDN Tanjungwadung.
Kecerdasan agama ditunjukkan dalam Pildacil dari 3 Pilar PAI. Ketangkasan Pencak Silat oleh IGORA Kec Kabuh. Suara merdu dalam menyanyikan “Sinawang” oleh SDN Munungkerep 2. Ketenangan dalam Tahfidz Al-Qur’an dari SDN Kabuh. Dan puncak kemeriahan dengan pertunjukan Jaranan dari SDN Tanjungwadung. Semua penampilan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menegaskan betapa kaya dan beragamnya potensi seni dan budaya di Kecamatan Kabuh.
Panggung Bakat dan Kearifan Lokal semakin terasa kemeriahannya dengan kehadiran bazar UMKM yang digelar oleh beberapa KB, PAUD, TK, SD di mana produk-produk asli buatan sekolah dijajakan langsung oleh para guru. Ini adalah gambaran nyata dari kreativitas dan kemandirian yang ditanamkan dalam dunia pendidikan.(Ash).