Foto: Bupati Warsubi sambutan sebelum pelepasan pawai mobil hias hasil bumi dari stadion merdeka Jombang.
Kabarjagad, Jombang – Kabupaten Jombang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Bangsa Indonesia dengan penuh semangat melalui event Karnaval Mobil Hias Hasil Bumi dari Stadion Merdeka yang menjadi titik start, pada Sabtu 23 Agustus 2025.
Acara yang dipenuhi peserta dan warga menyambut event tahunan ini disiarkan langsung di kanal YouTube Jombangkab sukses menarik perhatian publik dan menjadi persembahan Istimewa bagi ribuan Masyarakat Kabupaten Jombang.
Pawai Mobil Hias Hasil Bumi adalah sebuah perayaan yang bukan sekadar parade biasa, melainkan ungkapan rasa syukur atas limpahan karunia alam dan kekayaan budaya Indonesia.
Pawai yang dimeriahkan oleh Forkopimda dan para Wakil Ketua DPRD ini, dibuka langsung oleh Bupati Jombang Abah Warsubi didampingi Ibu Yuliati Nugrahani Ketua Tim Penggerak PKK dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid bersama Ning Ema Erfina.
Bupati Jombang menyampaikan tujuan mulia acara ini, yakni untuk mengenang jasa para pahlawan dan melestarikan kekayaan budaya serta hasil bumi. Parade ini diawali dengan iring-iringan rombongan yang tertata rapi. Mobil Patwal Satlantas memimpin barisan, disusul mobil Informasi Radio Suara Jombang Dinas Kominfo.
Di belakangnya, kehadiran Paskibraka 2025 membawa nuansa sakral, diikuti oleh dentuman irama drumband dinamis yang menggetarkan. Tak ketinggalan, 14 dokar/andong tradisional turut memeriahkan arak-arakan. Para pejabat Forkopimda dan wakil ketua DPRD Jombang duduk di dalamnya, dengan busana adat yang mencerminkan kekayaan budaya Nusantara.
Bupati Jombang dan Ibu Yuliati Nugrahani tampil gagah dan anggun dengan baju adat Jawa fantasi yang terinspirasi dari Raja Hayam Wuruk dan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.
Sedangkan Wakil Bupati mengenakan adat Sumatera Barat, Kapolres adat Bugis, Kepala Kejaksaan Negeri adat Kalimantan, Dandim 0814 adat NTT, Dansatrad 222 Ploso Kabuh serta Sekda mengenakan adat Palembang. Keberagaman ini menunjukkan semangat persatuan yang kuat.
Sebanyak 35 mobil hias dan dan 35 mobil hasil bumi menarik para penonton disepanjang rute. Setiap kendaraan adalah karya seni yang memukau, dihiasi dengan aneka ragam hasil panen, mulai dari padi yang subur hingga buah-buahan dan sayuran segar.
Pemandangan ini seakan menjadi pengingat kalau Jombang adalah salah satu lumbung pangan utama, yang turut menopang kebutuhan pangan di wilayah Provinsi Jawa Timur dan Nasional.
Di tengah antusiasme masyarakat, hasil bumi yang dibawa juga dibagikan ke masyarakat yang menyaksikan dengan tetap tertib mendekati garis finish di Jalan Kusuma Bangsa.
Bupati Jombang menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi yang masif dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, BUMD, hingga perguruan tinggi, serta perusahaan swasta menjadi bukti guyub rukun masyarakat Jombang.
Keberhasilan acara ini juga tak lepas dari peran para pelaku seni, seperti perupa dan seniman kriya, yang turut ambil bagian dalam merancang dan menghias mobil-mobil pawai, juga para relawan kebersihan, tutur Warsubi.
Usai acara, Bupati dan jajaran Forkopimda memimpin kegiatan resik-resik di sekitar lokasi, sebuah tindakan sederhana namun penuh makna yang menunjukkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Karnaval Mobil Hias Hasil Bumi bukan hanya ajang pameran kreativitas, melainkan sebuah perayaan filosofis. Ini adalah persembahan dari masyarakat Jombang untuk bangsa, pengingat tentang pentingnya menjaga alam, dan harapan agar Jombang terus menjadi kabupaten yang “Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kertoraharja,” sebuah negeri yang makmur, damai, dan sejahtera.(Ash).