Kades/Lurah Se-Kota Batu Cangkruk’an Ngopi Bareng Walikota dan Forkopimda

Foto : Pj. Wali Kota Batu dan forkopimda Kota Batu saat cangkruk’an ngopi bersama dengan Kepala Desa/Lurah se-Kota Batu.

Kabarjagad.id, Batu – Asosiasi Petinggi dan Lurah (Apel) Kota Batu Gelar Cangkruk’an Ngopi Bareng PJ Wali Kota Batu beserta Forkopimda Kota Batu, bertempat di Mie Soulmate, Jl. Langsep No.78 Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Kegiatan ini dihadiri oleh, PJ Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Sekda Kota Batu Zadim Efisiensi, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, Wakil DPRD Kota Batu, Sekretaris Satpol-PP Kota Batu Arief Rachman Ardyasana, serta Kepala Desa/Lurah se-Kota Batu.

“Ini kan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh teman-teman Apel, yang mengundang Wali Kota Dan Forkopimda, tentunya banyak masukan yang disampaikan oleh Kepala Desa dan Lurah yang sangat bermanfaat untuk pembangunan di wilayah Kota Batu,” ucap Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.

Selanjutnya, Pj. Wali Kota Batu menjelaskan bahwa hal-hal yang belum terjawab di kesempatan ini, namun semua masukan dari Kepala Desa/Lurah sudah tercatat, dan besok sudah mulai menyimpulkan apa saja yang harus menjadi prioritas.

“Maka masukan itu, kebetulan Pak Sekda Ikut, maka sudah kami catat, yang belum terjawab pada kesempatan ini, besok sudah mulai menyimpulkan apa saja yang harus menjadi prioritas,” ujarnya.

Ia juga menuturkan, mengenai program dari Kades/Lurah yang sudah masuk di program Pemkot, maka akan segera dilakukan percepatan untuk merealisasikan, kalau belum maka akan dilakukan identifikasi terlebih dahulu, mana saja yang menjadi prioritas, apakah ditambahkan ditahun 2023 ini atau ditahun 2024, dan semua itu berdasarkan musyawarah Desa, Kecamatan sampai nanti musyawarah Kota. Dan lebih mengutamakan pemberdayaan Desa untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Terkait SiLPA, dikatakan Wali Kota Batu bahwa Kepala Desa diharapkan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan untuk penyerapan anggaran, selama ada produk hukumnya, kalau tidak ada produk hukumnya, silahkan berkonsultasi ke perangkat daerah.

Terkait potensi yang ada di Desa, harus diklasifikasikan dan fokus pada potensi tersebut, misalnya potensinya UMKM, peternakan, pertanian, ya harus fokus disitu jangan kemana-mana, agar mudah mengintervensinya.

Stunting di tahun 2023 harus wajib turun drastis, caranya dengan bulan timbang bayi harus di maksimalkan, dan juga kita intervensi by name by address ke masing-masing.

Mengenai kemiskinan ekstrim yang ada di Kota Batu itu tidak sama datanya dengan yang dimiliki oleh kita, makanya kita perlu sinkronisasi. Apakah datanya sudah sesuai dengan apa yang ada dilapangan atau tidak, kalau tidak sesuai mari kita sama-sama turun ke lapangan, kalau datanya sama, maka kita mudah mengintervensinya.

“Harapan kita bahwa apa yang menjadi permasalahan yang ada di Desa segera teratasi, masalah yang dihadapi mereka adalah masalah kita bersama, maka harus kita selesaikan bersama,” katanya.

Ketua Asosiasi Petinggi dan Lurah (Apel) Kota Batu, Wiweko yang juga sebagai Kepala Desa Oro-oro ombo, menyampaikan terkait SiLPA dan penyerapan anggaran yang masih kurang maksimal, dan itu adalah bentuk keraguan Kepala Desa.

“Kami sudah mendapatkan surat dari kantor pemberdayaan berarti teman-teman mulai mencairkan anggaran sesuai dengan kebutuhan yang sudah direncanakan seperti yang telah direncanakan sambil menunggu realisasi untuk pencairan ADD tahun 2023,” jelasnya.

“Harapan kami di tahun 2023 teman-teman Kades se-Kota Batu tidak usah ragu-ragu selama tidak keluar dari aturan perundang-undangan saya kira itu tidak ada masalah dan sesuai dengan perencanaan dan direalisasikan sesuai perencanaan yang sudah disepakati dalam Musrenbangdes, melalui cangkruk’an ini merupakan sebagai media untuk koordinasi antara Kepala Desa dan juga Forkopimda Kota Batu,” pungkasnya. (Fur)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below