Kampung Tangguh Desa Krembangan Gudo, Resmi Dibentuk Oleh Forkopimda

Posted by: 1137 Views

KJ, Jombang – Kedisplinan masyarakat Dusun Gempol Kerep menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian berbuah apresiasi dari pemerintah. Dusun Gempol Kerep, Desa Krembangan yang berada di Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur ini diresmikan menjadi Kampung Tangguh oleh Bupati dan Kapolres Jombang pada, Rabu (15/7/2020).

Tidak hanya warganya yang disiplin, Desa Krembangan juga memiliki beberapa fasilitas pendukung penanganan Covid-19, diantaranya posko terpadu, ruang isolasi, lumbung pangan, dapur umum dan menggerakkan perekonomian UMKM yang ada.

Dihadapan Bupati Jombang dan Forkopimda, Kepala Desa Krembangan Kusnan, mengatakan bahwa atas dasar kesadaran, inisiatif dan swadaya masyarakat murni, desanya bersama seluruh masyarakat siap melaksanakan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, untuk menjadi desa Tangguh dalam mencegah dan menghadapi pandemi Covid-19 dengan Tangguh kesehatannya juga Tangguh kondisi sosial ekonominya. Kusnan berharap semoga semangat warga Desa Krembangan Gudo ini dapat memotivasi desa-desa lainnya untuk menjadi desa Tangguh. “ Seperti Bapak Ibu lihat, produk-produk unggulan yang ada disini ini adalah produk asli unggulan warga kami, semuanya tetap berjalan, kami bertekad tetap tangguh kesehatannya juga tangguh ekonominya, ujar Kades Kusnan.

Ditempat yang sama, Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho, S.I.K mengucapkan selamat atas terbentuknya Kampung Tangguh dengan harapan menjadi Kampung Tangguh Semeru yang meminimalisir sebaran virus dengan memberdayakan masyarakat desa secara langsung. Keberadaan Kampung Tangguh ini diharapkan berjalan lurus dengan peran serta masyarakat secara langsung, sehingga selain melakukan pencegahan juga bisa memberikan edukasi tentang bahaya dan cara pencegahan Covid-19.

“Untuk menjadi Kampung Tangguh diantaranya ada titik check poin yang meliputi tamu harap lapor.dan cek suhu badan. Selain itu juga diharapkan warga mematuhi anjuran terkait adaptasi kebiasaan baru, pembatasan jam malam, jaga jarak, sering cuci tangan, wajib menggunakan masker, pasang wastafel atau tempat cuci tangan di masing-masing rumah warga. Hal tersebut diharapakan mampu mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di desa khususnya, dan di Kabupaten Jombang secara keseluruhan.

“Dengan bersinergi bersama antara Pemerintah dengan TNI-Polri yang melibatkan masyarakat, pandemi Covid-19 di Kabupaten Jombang ini bisa segera berakhir. Ini adalah untuk kita, untuk keluarga kita, untuk tetangga kita dan ini untuk sahabat-sahabat kita. Karena itu kita harus berani, benar-benar disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan sehingga Tangguh kesehatannya, ekonominya juga Keamanannya, jelas Kapolres Jombang.

Sementara itu, Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab berharap jika Kampungnya sudah diresmikan sebagai Kampung Tangguh, diharapkan seluruh warganya juga harus benar-benar ikut Tangguh. Ikut melaksanakan apa yang menjadi tatanan normal baru ditengah pendemi Covid-19 ini dilaksanakan secara berkesinambungan. Kampung Tangguh ini ada program Preventif, Kreatif dan Kooperatif. Saat ini kita telah memasuki kehidupan baru atau tatanan new normal, dimana fasilitas umum telah dibuka kembali dan masyarakat kembali beraktifitas seperti sediakala, namun perlu kita sadari bersama bahwa penerapan new normal bukan berarti kita sudah terbebas dari virus Covid-19. Untuk itu dalam upaya mencegah penularan Covid-19 di desa, maka kita akan membentuk lebih banyak lagi desa yang ada di Kabupaten Jombang menjadi Kampung Tangguh.

“Dibentuknya Kampung Tangguh di Desa Krembangan, diharapkan benar-benar tangguh dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dengan selalu meningkatkan kepedulian dan rasa gotong royong bersama-sama menjaga desa dari Covid-19 dengan tetap menjaga kebersihan, menerapkan hidup sehat dan selalu menerapkan himbauan pemerintah. Begitu juga, bila ada warga yang terkonfirmasi virus Covid-19, warga jangan mengucilkan atau mendiskriminasi tapi harus menolong dengan memberikan motivasi dan semangat agar warga yang terpapar virus tidak putus asa. Jika sudah dinyatakan sembuh bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Terpapar virus corona jenis baru atau Covid-19 bukanlah sebuah aib. Warga pun tak boleh mengucilkan keluarga pasien.

“Saya menghimbau masyarakat agar menghilangkan stigma negatif terhadap keluarga pasien. Saya mengajak semua masyarakat untuk terus menjaga keharmonisan sosial di lingkungan mereka masing-masing, memperkuat gotong royong. Masih ada sebagian masyarakat yang menolak untuk dilakukan Rapid Test, karena mereka beranggapan jika hasilnya positif bakal dikucilkan dan stigmanisasi itu masih terjadi tengah-tengah masyarakat. Itu tidak benar, jadi dengan diketahuinya hasil rapid test apabila ada yang reaktif akan segera bisa diambil langkah selanjutnya untuk memutus mata rantai penyebarannya, jika sudah sembuh bisa kembali kemasyarakat.

“Sekali lagi terima Kasih kepada seluruh Perangkat Desa dan masyarakat yang telah mematuhi aturan protokol kesehatan. Mudahan-mudahan Kampung Tangguh di sini akan menjadi Sehat, Mandiri, Kreatif, dan Inovatif,” pungkas Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.

Pewarta Kabarjagad Agus Situju Haerah

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below