Kapolres Lumajang  Meresmikan Masjid  Ranuwurung Bernuansa Timur Tengah

KJ, Lumajang -Hari Jum’at kemarin, tanggal 4 Oktober 2019, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad  Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H, meresmikan sebuah Masjid yang berada di Desa Ranuwurung Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang. Masjid tersebut diberi nama Masjid Jami Nurul Iman.

Tampak dari luar berdiri megah sebuah masjid dengan arsitektur timur tengah, lengkap dengan pilar-pilarnya yang dibungkus dengan mozaik berwarna keemasan. Mozaik inipun tidak sembarangan dan tidak mudah diperoleh, karena pemesanannya harus ke luar negeri. Demikian pula dengan bahan-bahan catnya yang didatangkan langsung dari luar negeri, sehingga nampak memiliki kualitas yang sangat baik.

Selain itu, pintu masjidnya sendiri terbuat dari kayu jati tebal lengkap dengan ukiran Asmaul Husna. Sedangkan dibagian langit-langit sendiri di cat dengan warna putih susu yang memberikan kesan nyaman dan tentram saat melaksanakan ibadah sholat.

Sedangkan di bagian mimbar untuk Sholat Jum’at juga terbuat dari kayu jati yang telah di pernis sehingga memberikan kesan elegan saat dilihat. 

Kayu jati memang sering kali dipilih lantaran dinilai kuat dan tahan lama. Meskipun terbilang mahal, namun kualitas dari kayu jati tak bisa dipungkiri tetap menjadi primadona untuk pembangunan masjid di Indonesia.

Dalam pernyataannya Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban., S.H., S.I.K., M.H., M.M, yang juga merupakan putra daerah asli Makassar berharap dengan dibangunnya masjid nan megah tersebut akan dibarengi dengan semangat masyarakat untuk beribadah. “ini adalah rumah Allah, saya berharap dengan berdiri megahnya sebuah masjid yang bernuansa Timur Tengah ini juga dibarengi dengan masyarakat untuk memakmurkan masjid ini. Karena dengan penguatan nilai-nilai agama, dapat pula mengurangi tindak kejahatan. “bagi masyarakat yang telah menyumbangkan hartanya untuk pembangunan masjid ini, Insya Allah menjadi amal jariyah yang tidak akan terputus walaupun jasad kita sudah di tanam dalam kuburan.

Hal ini sesuai yang di riwayat kan dalam hadits Rasulullah SAW yang berbunyi. Jika seseorang anak adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara yaitu: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh” tegas pria yang menyelesaikan gelar S1 di UNS Solo, S2 di Universitas Gadjah Mada Jogjakarta serta S3 di Universitas Padjadjaran Bandung tersebut.(ags)

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below