Kabarjagad, Kediri – Pemerintah kabupaten Kediri terus melakukan inventarisir aset yang rusak maupun hilang akibat aksi anarkis pembakaran dan penjarahan yang dilakukan massa pada akhir Sabtu (30/8|2025).
Untuk rehabilitasi bangunan gedung yang mengalami kerusakan parah, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyampaikan pihaknya akan mengirimkan surat permohonan bantuan ke Kementerian Pekerjaan Umum.
“Kita akan mengajukan surat ke Kementerian PU, paling tidak bisa sharing (anggaran) untuk pembangunan kantor,” kata Mas Dhito di Komplek Kantor Pemkab Kediri, Kamis (4/9/2025).
Hasil inventarisir, aksi anarkis yang dilakukan massa akhir pekan itu mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan gedung bupati. Pada gedung itu terdapat ruang kerja bupati, wakil bupati, kantor inspektorat, dankesbangpol.
Kemudian, gedung sekretarit daerah yang digunakan untuk ruang kerja Sekda, para asisten, ruang pertemuan, termasuk beberapa bagian seperti organisasi, perekonomian, pembangunan, dan hukum. Begitu pula gedung DPRD yang berada di dalam satu komplek.
Selain tiga bagian gedung di bagian utara maupun barat yang rusak parah itu, kerusakan juga terjadi di beberapa bangunan dan gedung dalam komplek tersebut. Namun beberapa masih bisa difungsikan seperti dua gedung bagian timur untuk kantor Badan Keuangan dan Aset daerah (BPKD) maupun Dispertabun.
Kepala BPKD Erfin Fatoni menambahkan, inventarisir aset yang dilakukan dibagi dalam tiga identifikasi, yakni peralatan dan mesin kantor, kendaraan bermotor kemudian gedung dan bangunan. Proses inventarisir termasuk perhitungan dari aset yang kini telah dikembalikan.
“Sejauh ini proses inventarisir masih berjalan, untuk peralatan dan mesin sendiri data kita kemarin ada 4.723 item yang hilang,” tambahnya.
Proses pembersihan bangunan yang mengalami rusak ringan masih terus dilakukan supaya dapat digunakan untuk aktivitas bekerja.
Sementara proses pembersihan dilakukan, para pegawai juga menginventarisir dokumen-dokumen yang bisa diselamatkan. (mar)