Kabarjagad, Kediri – Akibat kerusuhan masa yang terjadi di kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, hingga kantor DPR diperkirakan kerugian sekitar Rp500 miliar.Perkiraan tersebut di ketahui pemkab Kediri menggunakan ahli dari ITS untuk menghitung kerusakan bangungan.
Kerusuhan yang terjadi pada Sabtu malam tersebut menjadi ujian bagi pemerintah daerah khususnya bagi masyarakat Kabupaten Kediri untuk lebih erat lagi dalam bangkit.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan dalam perhitungan kerusakan akibat kerusuhan yang terjadi Pemkab Kediri menggunakan ahli dari ITS untuk menghitung kerusakan bangungan.
“Rp500 miliar itu aset dan bangunan. Gedung masih ‘Appraisal’. Kami gunakan ahli dari ITS untuk menghitung kerusakan bangunan,” kata Mas Dhito (panggilan akrab Bupati Kediri) Senin, (1/9/2025).
Mas Dhito menyampaikan hasil tersebut akan bisa diketahui antara 2-3 hari ke depan. Aset tersebut juga belum termasuk dengan kendaraan yang juga dibakar massa saat aksi yang berujung kerusuhan pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Bupati menyebut ada 18 ruang dan bangunan untuk para kepala dinas yang hancur. Sebab dalam kejadian itu, massa sempat membakar sejumlah ruang di kantor Pemkab Kediri.
“Seluruh aset kami habis baik komputer, arsip, alat tulis. Semua habis dijarah,” tuturnya.
Mas Dhito juga mengaku prihatin dengan para pelaku kerusuhan yang mayoritas adalah pelajar SMP serta SMA. Massa datang langsung menerjang gerbang, menghancurkan kaca dan melempar bom molotov.
“Ironisnya pelaku yang anarkisme itu anak-anak pelajar. Ini adalah waktu para guru, orangtua murid, wali murid, untuk bisa memastikan anaknya berbuat di luar di jalur semestinya,” ucapnya.
Ia menuturkan Pemkab Kediri juga telah mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai elemen terkait dengan masalah tersebut. Pemkab juga menggelar doa bersama, sebagai upaya agar tetap semangat.
“Harapannya semoga lekas pulih, bangkit, tidak boleh terlalu lama berlarut-larut kesedihan. Kabupaten ini segera pulih khususnya kantor pemerintahan yang hangus, hancur segera pulih. Tidak hanya bangunan tapi semangatnya,” Pungkasnya. (mar)