KJ, Jombang — Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Pimpin Apel Gelar Kesiapan Pasukan dan Perlengkapan dalam rangka penanggulangan bencana Hidrometeorologi tahun 2020. Apel Gelar Pasukan dilaksanakan di lapangan upacara Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang, pada Kamis, (9/1/2020) pagi.
Bupati Jombang dalam wawancaranya ke awak media mengatakan, tujuan digelarnya Apel Pasukan ini, dalam rangka mengecek kesiapan pasukan dalam rangka penanggulangan bencana alam yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi seperti angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi, ucapnya.
Hj. Mundjidah Wahab juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh elemen penanggulangan bencana atas kesungguhan dan atas kerja keras nya dalam pengabdian demi kemanusiaan sehingga pelayanan untuk masyarakat yang terdampak bencana dan musibah dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan terintegrasi, katanya.
“Penanggulangan bencana ini merupakan suatu forum kegiatan antara lembaga pemerintah non pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana di Kabupaten Jombang. Kegiatan ini juga sebagai sarana untuk penanggulangan bencana alam dan sebagai sarana forum kegiatan antar lembaga masyarakat, ujar Bupati Jombang.
Tempat terpisah, Komandan Kodim 0814 Kabupaten Jombang Letnan Kolonel Infanteri, Triyono, S.E, Dalam wawancaranya ke Pewarta Kabarjagad menjelaskan, pelaksanaan siaga bencana ini, kita sudah menempatkan pasukan di 3 titik, titik yang pertama kita standby kan 2 SST (Satuan Setingkat Peleton) kurang lebih 50 orang. Sektor Ploso, 3 SST kekuatan kurang lebih 75 orang mengcover Sektor Peterongan dan Mojoagung. 1 SST mengcover Sektor Wonosalam. Antisipasi bencana itu kita sudah standby kan satu Minggu yang lalu, ucap Dandim.
Sekarang kita laksanakan apel gelar pasukan dalam rangka menterpadukan mensinkornasikan antara TNI-Polri dan seluruh dinas terkait, yang bisa di gunakan untuk memaksimalkan tugas kemanusiaan ini. Karena bencana itu adalah tugas kemanusiaan, panggilan hati itulah sebagai kunci tugas dilapangan. 1 Minggu yang lalu juga kita sudah melaksanakan rapat dengan Sekda, Kepolisian saling bertukar informasi untuk mendirikan posko bersama, kita bentuk di dua titik, titik yang pertama di BPBD sebagai posko utama, sedangkan posko ke dua ada di alun-alun Mojoagung, itu nanti yang kita maksimalkan untuk diplot pasukan, ungkap Triyono.
“Sedangkan posko utama yang ada di BPBD itu nanti yang akan memonitor semua perkembangan situasi tempat-tempat yang kita anggap rawan bencana. Dalam pelaksanaan kesiapsiapan kita juga melibatkan, baik dari LSM, Smart, Tagana, Senkom maupun Banser, semuanya kita libatkan,” pungkas Dandim Jombang Letkol Inf Triyono, S.E.
Pewarta Kabarjagad Agus Situju Haerah