Madiun Paparkan Proyek KPBU Penerangan Jalan Umum, Targetkan 7.459 Titik Baru Mulai 2025

Kabarjagad, Madiun – Pemerintah Kabupaten Madiun mempresentasikan rencana Proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk sektor penerangan jalan umum (PJU) kepada peserta Studi Tiru Kementerian Koordinator. Acara berlangsung di Hotel Mercure Madiun, Kamis (14/7), dan dihadiri oleh 40 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak., menjelaskan bahwa proyek KPBU PJU ini akan mulai berjalan pada Agustus 2025. Inisiatif ini diambil untuk menjawab keterbatasan anggaran daerah serta meningkatkan pelayanan infrastruktur secara efektif dan efisien.

“Melalui KPBU, kita bisa membagi risiko, mempercepat pembangunan, sekaligus meningkatkan efisiensi anggaran. Target kita adalah membangun 7.459 titik penerangan jalan baru dengan teknologi LED,” terang Bupati Hari.

Proyek yang dijalankan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Madiun ini menggunakan skema Design – Build – Finance – Operate – Maintenance – Transfer (DBFOMT). Masa konstruksi diperkirakan berlangsung selama sembilan bulan, dengan masa layanan selama 10 tahun.

Nilai investasi proyek mencapai Rp100,6 miliar untuk pembangunan (Capex) dan Rp13,5 miliar untuk operasional (Opex). Pengembalian investasi akan dilakukan melalui availability payment senilai Rp20,8 miliar per tahun (termasuk PPN).

Ruang lingkup proyek meliputi pembangunan, pengoperasian, dan perawatan APJ baru, metering seluruh jaringan, instalasi kelistrikan, serta pemeliharaan sesuai standar Kementerian Perhubungan.

Manfaat Ekonomi: UMKM Tumbuh, Investasi Naik, Listrik Lebih Efisien

Penerangan jalan yang memadai diharapkan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal. Jalan yang terang dapat memicu munculnya lapak UMKM, angkringan, hingga pusat kegiatan ekonomi baru, baik di pusat kota, pedesaan, maupun wilayah pegunungan.

Data menunjukkan bahwa iklim investasi di Kabupaten Madiun terus tumbuh, dari Rp1,82 triliun pada 2022 menjadi Rp2,3 triliun pada 2024. Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Tenaga Listrik (PBJT-TL) juga meningkat, dari Rp22,8 miliar pada 2021 menjadi Rp33,6 miliar pada 2024.

Di sisi lain, penggunaan lampu LED terbukti mampu menghemat biaya listrik hingga 57% pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Kunci Keberhasilan: Sinergi dan Perencanaan Matang, Bupati Hari menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini tak lepas dari kesiapan kelembagaan, pemahaman teknis, perencanaan antar perangkat daerah, serta sinergi antara eksekutif dan legislatif.

“Dengan sinergi yang solid, kita yakin proyek ini akan menjadi model bagi daerah lain,” pungkasnya.(Djr)

Bagikan

Tinggalkan Balasan