Kabarjagad, Madiun – Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, bersama jajaran memimpin apel siaga pengamanan (PAM) sekaligus patroli pada Senin (1/9) malam. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama seluruh pemangku keamanan dan unsur terkait, pasca kerusuhan demo di Kantor DPRD, Sabtu lalu.
Dalam arahannya, Wali Kota menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas wilayah sesuai instruksi Presiden, bahwa seluruh kota di Indonesia harus aman.
“Hal ini saya sampaikan malam ini. Masyarakat tidak butuh kekacauan, masyarakat butuh aman dan damai,” tegasnya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa mulai 1–5 September terdapat beberapa kegiatan yang dibatasi maupun ditunda. Meski demikian, kondisi Kota Madiun tetap terkendali dan kondusif. Ia meminta jajaran hingga tingkat RT/RW untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan (siskamling).
“Kita tidak hanya memerintah, tetapi juga ikut turun. Malam ini kami bersama jajaran akan berkeliling di sektor-sektor vital seperti PSC, Jalan Baru, Taman Gulun, dan lokasi keramaian lainnya. Kehadiran kita di tengah masyarakat akan memberikan rasa aman,” jelasnya.
Selain itu, Wali Kota berpesan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak jelas sumbernya. Seluruh informasi resmi hanya disampaikan oleh pemerintah.
“Kota ini dinamis, banyak orang datang. Maka kita hadir memberikan informasi yang benar. Jangan sampai masyarakat terhasut berita yang tidak resmi,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu panik terkait isu ketahanan pangan maupun kebutuhan lainnya, karena semuanya masih cukup dan terkendali.
Apel siaga dan patroli ini diikuti berbagai unsur, mulai dari TNI-Polri, Satpol PP, ormas, mahasiswa, komunitas ojek online, hingga sejumlah dinas terkait. Dengan komitmen semua pihak, Wali Kota memastikan Kota Madiun tetap aman, damai, dan kondusif. (djr)
