Perwira Koordinator (Pakor) Silat Mas bidang Pencak Silat Bengpusarhanud, Letda Arh Kustiono Khoirul Arifin, S.T., M. Sc., saat bertarung dalam laga “Batu Championship 2” di GOR Gajahmada Kota Batu. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Kejuaraan Pencak Silat Batu Championship 2, yang sukses diselenggarakan pada Minggu (26/10/2025) di GOR Gajahmada Kota Batu telah berakhir, namun semangat juang kontingen Bengpusarhanud baru saja memanas.
Prestasi medali perak yang diraih oleh Perwira Koordinator (Pakor) Silat Mas merangkap atlet, Letda Arh Kustiono Khoirul Arifin, S.T., M. Sc., di Kelas G Dewasa (75 Kg-80 Kg), serta medali perunggu yang disumbangkan oleh Atlet lainnya, Pratu Andi M. Yusuf, turut berpartisipasi dan menambah pengalaman bertanding, yang didampingi Pelatih Sertu Wawan Puguh, kini menjadi modal berharga sekaligus evaluasi intensif. Tim ini segera mengalihkan fokus dan energi mereka menuju pentas nasional yang lebih bergengsi pada Piala Kasad Cup ke-3.
“Kejuaraan di Kota Batu ini adalah ajang pemanasan yang sempurna. Kami melihat teknik dan skill lawan yang luar biasa, ini menjadi bahan penyesuaian strategi kami ke depan,” ujar Letda Kustiono, pada Selasa (28/10/2025).
Letda Kustiono menjelaskan bahwa keberhasilan meraih medali perak di ajang kejuaraan Pencak Silat “Batu Championship 2” tahun 2025 yang merupakan bagian dari perayaan HUT TNI ke-80, Dies Natalis Poltekad ke-37, dan Hari Jadi Kota Batu ke-24 — adalah hasil dari pelatihan fisik dan penyesuaian strategi yang dilakukan dalam waktu beberapa bulan.
Kini, target mereka jauh lebih tinggi. Bersama atlet andalan seperti Pratu Andi M. Yusuf, seluruh tim Bengpusarhanud memasuki fase persiapan yang lebih ketat.
“Kami memakan waktu beberapa bulan untuk pelatihan intensif dan penyesuaian strategi. Selain itu, kami juga mempersiapkan mental dan fisik atlet untuk menghadapi kompetisi dengan baik, khususnya untuk Event Piala Kasad Cup ke-3,” tegasnya.
Lebih dari sekadar mengejar kemenangan, Letda Kustiono menanamkan nilai-nilai luhur Pencak Silat kepada para atletnya: semangat juang, sportivitas, disiplin, dan kesabaran. Baginya, setiap kejuaraan adalah panggung untuk mempromosikan olahraga warisan bangsa ini ke kancah global.
“Harapan saya, olahraga ini semakin berkembang dan dikenal luas di tingkat nasional maupun internasional. Dengan dukungan dari semua pihak, saya yakin Pencak Silat dapat menjadi salah satu olahraga unggulan Indonesia yang mendunia,” pungkasnya, menandakan tekad tim Bengpusarhanud untuk meraih prestasi puncak di Piala Kasad Cup ke-3. (Fr)












