Wawali Kota Batu Heli Suyanto bersama tamu undangan saat resmi membuka event internasional BISTF – Paragliding Accuracy League 2025. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Pemerintahan Kota Batu melalui Dinas Pariwisata menggelar event sport tourism berskala internasional “Batu International Sport Tourism Festival (BISTF) – Paragliding Accuracy League 2025” yang resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, bertempat di Take Off Paralayang Gunung Banyak, Kota Batu, Jumat (18/7). Event ini berlangsung 4 hari dari tanggal 17-20 Juli 2025.
Dalam pembukaan event ini juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Kota Batu, Kadispotdirga Lanud Abd Saleh, Kolonel Pom Koonst Donnel Soriton, Kepala BNN AKBP Renny Puspita, Ketua PHRI Batu Sujud Hariadi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Batu Supardi Prayitno, Sekda Kota Batu Zadiem Efisiensi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto, menyampaikan bahwa event ini menarik perhatian banyak orang sejak hari pertama dibuka. Para atlet paralayang profesional menunjukkan keahlian mereka dan memukau penonton dengan atraksi yang mengagumkan, ada yang memakai kostum unik seperti kostum tradisional tari, spiderman, buaya, shaun the seep, serta berkostum hantu. Ini menunjukkan bahwa olahraga ekstrem penuh nyali juga bisa menyenangkan dan menghibur masyarakat serta wisatawan.
“Kalau untuk yang kostum ini adalah funfly, festival istilahnya. Jadi hanya untuk meningkatkan image para layang itu tidak hanya berbahaya, tapi juga untuk menghibur seperti tahun lalu menggunakan motor trail dan kalau sekarang itu ada kostum-kostum yang unik dan ini juga dilombakan. Nanti ada jurinya tersendiri, mungkin dari segi uniknya, termasuk juga dari ketepatan saat landing juga,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam event ini ada total 86 peserta yang mengikuti kejuaraan BISTF-Paragliding Accuracy League 2025, termasuk atlet dan official, yang berasal dari berbagai negara. Mereka akan bersaing dalam empat kategori, yaitu overall, team, women, dan junior.
“Dan Alhamdulillah antusiasme dari atlet itu sangat luar biasa. Banyak atlet yang sudah datang sebelum pelaksanaan pada hari ini, seperti dari Thailand itu sudah dari lima hari yang lalu sudah datang, kemudian yang dari Malaysia, tiga hari yang lalu sudah hadir di Kota Batu. Dan mayoritas dari beberapa atlet itu sudah mengajak keluarganya untuk menginap di Kota Batu,” ungkap Kadisparta.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Batu berharap melalui ajang internasional ini, olahraga paralayang dapat semakin populer dan menjadi daya tarik wisata di Kota Batu.
“Dengan mengadakan acara seperti BISTF, diharapkan jumlah wisatawan akan meningkat, sehingga memberikan dampak positif pada sektor perhotelan, restoran, dan UMKM di Kota Batu,” ujar Wawali Heli.
Selain itu, melalui event ini, Kota Batu juga ingin menjadi pusat sport tourism di Jawa Timur dan Nasional. Tidak hanya itu, juga diharapkan untuk atlet paralayang Kota Batu dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka sebagai tuan rumah.
Pihak Lanud Abd Saleh, Kadispotdirga Lanud Abd Saleh, Kolonel Pom Koonst Donnel Soriton, yang mewakili Komandan Lanud Abd Saleh sekaligus Ketua Fasida Jatim menegaskan bahwa terkait Keselamatan para atlet juga menjadi perhatian penting dalam acara ini. Bukan hanya sebagai kompetisi, BISTF 2025 juga dianggap sebagai momen untuk menguji kemampuan dan mental para atlet. Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Batu atas penyelenggaraan event internasional ini dengan profesional.
Dengan menggelar BISTF 2025, Kota Batu bukan hanya menjadi tempat bagi olahraga paralayang, tetapi juga memberikan hiburan atraktif bagi masyarakat dan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. (Fr)