Fashion On The River 2025, Ajang Duel Desainer Nasional di Tengah Arus Sungai Coban Putri Kota Batu 

Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Heli Suyanto usai memberikan penghargaan kepada pemenang lomba desainer tingkat nasional di Coban Putri Kota Batu. (Fur/kabarjagad)

Kabarjagad, Kota Batu — Event tahunan “Fashion On The River” kembali menghentak Kota Batu. Memasuki tahun ke-3, gelaran yang berlangsung di lokasi eksotis Coban Putri Kota Batu pada Kamis (2/10/2025) ini tampil beda dan lebih ambisius dengan bertransformasi menjadi Kompetisi Desainer Tingkat Nasional. Ajang yang digelar Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu ini juga dalam rangka menyambut HUT Kota Batu ke-24 yang tepat pada 17 Oktober 2025 nanti.

Kadisparta Kota Batu, Onny Ardianto, menyampaikan bahwa Fashion On The River 2025 ini menjadi wadah sinergi yang istimewa. “Kegiatan ini bertujuan menciptakan sinergi antara promosi wisata, pelestarian lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi kreatif dan budaya lokal,” ujarnya.

Ajang ini dengan mengangkat tema “Where Style Flows, Hope Rises” ini tidak hanya mempromosikan destinasi wisata Coban Putri, tetapi juga memperkenalkan dan mendorong para desainer nasional untuk lebih gencar menggunakan Batik Kota Batu dalam gelaran fashion masa depan.

“Fashion On The River 2025 ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena di tahun 2025 ini, konsepnya ada kompetisi lomba designer tingkat nasional, serta harus menggunakan wastra batik khas asli Kota Batu,” ucap Kadisparta Onny.

Kolase kegiatan Fashion on the River 2025 #3 di Coban Putri Kota Batu. (Fur/kabarjagad)

Kompetisi ini menarik animo tinggi dengan 43 pendaftar dari berbagai wilayah, mayoritas dari Jawa Timur, yakni Malang Raya, Lumajang, Blitar dan Jombang, ada juga peserta dari Jawa Tengah (Surakarta, Semarang, hingga Tegal). Setelah melalui seleksi ketat, 20 finalis berhak memamerkan karya terbaik mereka, menggunakan beragam jenis batik khas Kota Batu, mulai dari Batik Anjani, Batik Dadap Tulis, hingga batik berbahan alami.

Sementara itu, Wali Kota Batu Nurochman, mengapresiasi upaya tersebut sebagai branding yang kuat. “Maka, silahkan di-explore, se-explore-explore-nya. Ini brand yang sangat bagus dan kuat,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya event ini sebagai branding daerah. “Karena ini satu brand yang saya kira sangat bagus dan kuat ditengah kita punya banyak potensi terkait wastra kita, produk-produk batik kita yang sangat luar biasa, nanti dikembangkan kalau perlu di tahun depan, itu langsung di branding tingkat nasional,” harap Wali Kota Nurochman.

“Kembangkan, kalau perlu tahun depan langsung di-branding tingkat nasional. Kekuatan branding Fashion On The River tentu bisa kita angkat dan kita promosikan kepada nasional,” ungkapnya.

Pada momen puncak acara, setelah persaingan ketat, dewan juri yang terdiri dari Adi Indra Prasetyo, Aji Prasojo, dan Eki Prakarsa menetapkan para pemenang. Juara pertama diraih oleh Agata Hutagalung, diikuti oleh Biben Franch John Warissen sebagai juara kedua, dan Lely Defriana di posisi ketiga.

Harapannya, melalui platform ini, para desainer nasional akan lebih mengenal keunikan dan khas corak batik Kota Batu, sehingga wastra lokal ini bisa lebih digemari dan digunakan dalam fashion show bergengsi lainya, maupun dipakai dalam acara-acara resmi di masa depan. (Fr)

Bagikan

Tinggalkan Balasan