Kades Bumiaji Edi Suyanto saat memberikan keterangan kepada media usai mendampingi Wali Kota dan Wawali ziarah ke makam Mbah Batu. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Kunjungan Wali Kota Batu Nurochman bersama Wakil Wali Kota Heli Suyanto ke makam Mbah Batu di Desa Bumiaji pada Kamis (16/10/2025) menjelang HUT Kota Batu ke-24, tak hanya menjadi agenda ziarah rutin, namun juga menjadi momen “curhat” permohonan khusus dari Pemerintah Desa setempat.
Kepala Desa Bumiaji, Edi Suyanto, secara gamblang menyampaikan keluhannya terkait minimnya perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terhadap situs yang dianggap sebagai cikal bakal dan potensi wisata religi berskala nasional tersebut.
“Kami butuhkan perhatian khusus, di mana pemerintahan Kota Batu punya ‘pendahulu’ Kota Batu, yakni Mbah Batu,” tegas Edi Suyanto. Ia menyoroti beberapa kebutuhan mendesak, seperti pembangunan pagar dan perbaikan jalan yang kondisinya memprihatinkan.
Menurut Kades Edi, kunjungan peziarah ke Makam Mbah Batu sudah mencapai skala nasional, bahkan datang dari Kalimantan dan Sulawesi. Sayangnya, kondisi infrastruktur yang kurang terawat seringkali menimbulkan anggapan bahwa Pemkot Batu kurang memberi perhatian.
“Yang sangat disayangkan, pasti mereka menganggapnya ini kurang perhatian dari pemerintahan kota,” keluhnya.
Desa Bumiaji merasa memiliki potensi besar dalam wisata religi, namun dukungan infrastruktur dari Pemkot dinilai masih “kurang menyentuh.”
“Kami punya lahan, punya potensi, wisata religi, tapi perhatian dari pemerintah sendiri masih kurang menyentuh untuk pemerintahan di sini,” ujar Kades Bumiaji.
Dalam momentum HUT ke-24 Kota Batu, ia berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota memberikan perhatian khusus, tidak hanya untuk pengembangan potensi, tetapi juga agar nilai historis dan budaya Kota Batu tidak terlupakan.
“Infrastruktur, dan juga untuk budayanya ini harus selalu terjaga. Jangan sampai Batu ini yang dikenal dari dulu wisata religi tapi meninggalkan adat dan budaya Kota Batu sendiri,” pungkasnya, sembari berharap visi ‘Batu Sae’ (Baik) yang digaungkan Wali Kota dapat segera diwujudkan, khususnya untuk pembangunan situs-situs bersejarah di tahun mendatang. (Fr)












