Wali Kota Batu Nurochman didampingi Ketua TP PKK Kota Batu Siti Faujiah Nurochman, Sekda Zadiem Efisiensi, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, usai penyerahan hadiah penghargaan kepada para pemenang Kontes Kambing dan Domba kategori domba ekstrim. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Suasana meriah memenuhi Lapangan Kantor KONI Kota Batu pada Kamis (25/9/2025), saat puluhan kambing dan domba dengan postur menawan memamerkan keelokannya. Bukan sembarang hewan, mereka adalah peserta Kontes Kambing dan Domba 2025 yang digelar Pemkot Batu, memperebutkan gelar ternak terbaik se-Jawa Timur.
Sebanyak 92 peserta dari berbagai daerah, mulai dari Malang Raya, Blitar, Kediri, hingga Mojokerto, berpartisipasi dalam ajang ini. Mereka terdiri dari peternak perorangan maupun kelompok, yang membawa serta kambing dan domba unggulannya untuk berkompetisi di empat kategori: kambing jantan ekstrem, kambing betina anakan, domba jantan ekstrem, dan domba jantan anakan.
Mendukung Peternakan Berkelanjutan Melalui ‘Smart and Integrated Farming’
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa kontes ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Batu untuk mendukung sektor peternakan. “Kegiatan ini selaras dengan program Smart and Integrated Farming yang kami usung,” ujarnya. Program ini tidak hanya menekankan pada integrasi teknologi dan regenerasi petani, tetapi juga bertujuan untuk mengintegrasikan pertanian dan peternakan demi manfaat hulu-hilir.
Wali Kota Nurochman menambahkan, program ini juga didukung oleh Cooperative Smart Agriculture and Ecosystem (CooSAE) sebagai langkah akselerasi. Diharapkan, kolaborasi ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak lokal.
“Selain sebagai ajang unjuk kualitas, acara ini menjadi ajang silaturahmi untuk memperkuat kolaborasi antar peternak, baik di Jawa Timur maupun di tingkat nasional,” jelasnya. Tujuannya adalah membangun ekosistem ekonomi kreatif, UMKM, dan masyarakat dari bawah secara bersama-sama.
Mencari Bibit Unggul untuk Ketahanan Pangan
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, menjelaskan bahwa tujuan utama kontes ini adalah untuk mencari bibit unggul kambing dan domba. “Kontes ini untuk meningkatkan kualitas ternak, mengembangkan bibit unggul, dan mendorong budidaya ternak,” ungkap Heru.
Para juri dan pengunjung dibuat terpukau oleh kambing dan domba yang masuk kelas “ekstrem”. Heru menyebut, hewan-hewan ini memiliki postur dan bulu yang mempesona, jauh lebih besar dari kambing atau domba biasa.
Selain menjadi ajang kompetisi, kontes ini juga dimanfaatkan sebagai wadah tukar ilmu bagi para peternak. Diharapkan, ilmu dan pengalaman yang dibagikan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak demi kesejahteraan bersama.
Di akhir sambutannya, Wali Kota Nurochman berharap para peserta tidak hanya fokus pada kontes, tetapi juga dapat menikmati keindahan alam, kuliner, dan keramahan Kota Batu. (Fr)