Asisten I Pemerintah Kota Batu, Drs. Susetya Herawan, Kadishub, Hendry Suseno, Kasatlantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim, dan Kadis PUPR Ir. Alfi Nurhidayat dalam kegiatan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ). (Ist)
Kabarjagad, Kota Batu – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan transportasi dan lalu lintas di Kota Batu, Dinas Perhubungan Kota Batu menggelar Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) yang bertempat di Hotel Transformer Center, Jalan Raya Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Rabu (30/7/2025). Forum ini dihadiri Pejabat Dishub se-Malang Raya, Forkopimda Kota Batu, Asisten I Pemerintah Kota Batu, Drs. Susetya Herawan, M.Si, tim ahli dari Universitas Brawijaya, Kasatlantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim, dan Kepala Dinas PUPR Kota Batu Ir. Alfi Nurhidayat.
FLLAJ ini adalah wadah koordinasi berbagai instansi terkait transportasi dan lalu lintas dalam menyelesaikan masalah lalu lintas, terutama permasalahan Over Dimension dan Over Load (ODOL), kendaraan yang melebihi ukuran atau beban yang diizinkan oleh aturan.
Kadishub Kota Batu, Hendry Suseno, menjelaskan bahwa forum ini adalah langkah konkrit untuk mencapai zero ODOL. Mereka ingin berkolaborasi dengan semua pihak terkait, seperti Dishub, Polres, dan Dinas PUPR Kota Batu, untuk menemukan solusi terbaik.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa menggelar Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kegiatan forum ini berkolaborasi dan berkoordinasi untuk mencari solusi permasalahan ODOL, karena banyak aksi dari para pengguna jalan raya khususnya kendaran pengangkut barang. Maka, di forum ini kami ingin mendapatkan masukan-masukan persiapan daerah mencapai zero ODOL,” tuturnya.
Selain itu, Kadishub Hendry juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak terkait, bukan hanya dari pemerintah daerah atau kepolisian, tapi juga dari pengusaha, kelompok driver angkutan, dan masyarakat. Mereka ingin mencari solusi yang tidak hanya menguntungkan pemerintah, tapi juga tidak merugikan masyarakat dan pengusaha.
“Intinya kita akan bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak terkait seperti dari Dishub, Polres dan Dinas PUPR kota batu agar saling mendukung untuk menyelesaikan masalah ODOL tersebut. Tentunya, kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari seluruh Stakeholder terkait,” ungkapnya.
Menurut Kadishub, Over Dimension Over Load (ODOL) merupakan masalah serius dalam transportasi yang dapat menyebabkan kerusakan jalan dan berbagai risiko lainnya. Untuk menangani masalah ini, Dishub Kota Batu telah merancang empat strategi penting, yakni :
Pertama, mereka melakukan sosialisasi secara terus-menerus kepada sopir, pelaku usaha, dan masyarakat agar lebih sadar akan bahaya dan sanksi terkait ODOL. Misalnya, mereka bisa mengadakan kampanye di media sosial atau menggelar seminar tentang pentingnya kepatuhan terhadap aturan transportasi.
Kedua, Dishub juga meningkatkan pengawasan lapangan dengan melakukan patroli bersama Polantas di titik-titik yang rawan terjadi ODOL. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan menindak pelaku ODOL.
Ketiga, pihaknya juga menegaskan pentingnya menertibkan modifikasi ilegal pada kendaraan. Kendaraan yang dimodifikasi di luar spesifikasi teknis dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan dan merusak infrastruktur.
Dan terakhir, Dishub bekerja sama dengan Asosiasi Angkutan untuk mencari solusi yang seimbang antara kepatuhan dan kebutuhan logistik. Dengan dialog aktif, mereka berharap dapat menciptakan transportasi yang lebih baik dan aman.
Kolaborasi multipihak sangat penting dalam menangani ODOL, seperti yang ditekankan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Ir. Alfi Nurhidayat. Dengan kerja sama erat antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, diharapkan risiko kecelakaan dan kerusakan infrastruktur dapat dikurangi.
Tindakan tegas dan kolaboratif juga ditekankan oleh Kasat Lantas Polres Batu, AKP Kevin. Penegakan hukum akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari edukasi hingga penindakan tegas terhadap pelanggar ODOL.
Dengan semangat sinergitas, melalui FLLAJ dapat menciptakan lalu lintas yang lebih tertib, aman, dan bebas dari ancaman ODOL. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan transportasi yang lebih baik dan lebih aman bagi semua. Khususnya Kota Wisata Batu tetap menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan lancar tanpa masalah ODOL. (Fr)