Pagelaran Wayang Lakon “Lahire Wisanggeni,” Beri Energi Positif Generasi Muda Desa Pendem Kota Batu

Kades Pendem Tri Wahyuwono Effendi saat menyerahkan Gunungan Wayang kepada Dalang Ki Nurhadi, pertanda akan dimulainya pagelaran wayang kulit dengan lakon “Lahire Wisanggeni”. (Fur/kabarjagad)

Kabarjagad, Kota Batu – Dalam rangkaian puncak penutupan selamatan Bersih Desa dan Rasa Syukur Desa Pendem, Pemerintah Desa Pendem menyajikan Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon “Lahire Wisanggeni” oleh Dalang Ki Nurhadi, bertempat di Pendopo Balaidesa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Sabtu (26/7/2025) malam.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimcam Junrejo, Camat Junrejo Parman, SP., dari unsur TNI – Polri, Kesatuan Pusdik Arhanud, Bengpus Arhanud, Dihar, Poltekad, Koramil, Polsek Junrejo, Kades Pendem Tri Wahyuwono Effendi, serta tokoh masyarakat, dan tampak Balaidesa Pendem ini dipadati oleh masyarakat yang turut menyaksikan Pagelaran Wayang Kulit ini.

Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuwono Effendi mengungkapkan, bahwa Pagelaran Wayang Kulit ini sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME atas segala Rahmatnya, dan Ia juga mengapresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung atas terselenggaranya acara ini sehingga berjalan dengan baik dan lancar.

“Kami melakukan kegiatan rutinitas Selamatan Desa dalam upaya kita untuk melakukan permohonan rasa syukur kepada Tuhan YME, yang mana telah diberikan limpahan Rahmat, Taufik, serta Hidayahnya. Dan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung mensukseskan rangkaian Bersih Desa ini, ini bisa menjadikan suatu bentuk kebersamaan dan persatuan masyarakat untuk memajukan Desa Pendem,” ungkap Kades Pendi sapaan akrabnya.

Kades Pendi menuturkan bahwa Pagelaran Wayang ini merupakan kegiatan seni budaya yang sakral, dan kita laksanakan rutin ditiap satu tahun sekali, sedangkan untuk kegiatan karnaval ini dilaksanakan dua tahun sekali. Diharapkan dapat menjadi kegiatan budaya rutin yang memperkaya warisan budaya.

Ia menceritakan tentang kisah Wisanggeni merupakan tokoh pewayangan Jawa yang dikenal karena kesaktian dan keberaniannya. Ia adalah putra Arjuna dari pernikahannya dengan Dewi Dresanala, putri Batara Brama dan Dewi Saraswati. Wisanggeni dikenal sebagai tokoh yang sakti mandraguna, dan juga mempunyai karakter nilai-nilai moral yang tinggi. Ia menjadi simbol pemuda yang berani memperjuangkan kebenaran dan siap berkorban demi kebaikan yang lebih besar.

“Dengan memilih lakon “Lahire Wisanggeni” yang mengisahkan tentang Putra Arjuna sebagai pemimpin, kami berharap bisa memberikan contoh dan sebagai energi positif kepada generasi muda tentang nilai-nilai kepemimpinan dan tatanan masyarakat yang baik. Acara ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta akan budaya dan sejarah, serta menjadi pedoman bagi masyarakat Desa Pendem,” tuturnya.

Tak lupa, Kades Pendem mengucapkan permohonan maaf kepada semua pihak serta masyarakat, jika selama pelaksanaan rangkaian kegiatan selamatan Bersih Desa Pendem terdapat kekurangan. Dan kedepan akan mengevaluasi dan terus berbenah, agar menjadi lebih baik lagi dan sesuai harapan masyarakat.

Melalui seluruh rangkaian kegiatan selamatan Bersih Desa Pendem mulai 22 Juni – 26 Juli 2025, diharapkan dapat mempererat persatuan dan kebersamaan masyarakat untuk memajukan Desa Pendem. (Fr)

Bagikan

Tinggalkan Balasan