Kegiatan pembukaan Pasar Rakyat UMi 2025 di Balaikota Among Tani Kota Batu. (Ist)
Kabarjagad, Kota Batu – Event tahunan Pasar Rakyat UMi (Ultra Mikro) 2025 di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jum’at (28/11), merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Batu bersama Kementerian Keuangan melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dalam memajukan UMKM. Dengan mengusung tema ambisius “UMKM Tersentuh, Ekonomi Tumbuh”, acara ini menjadi bukti nyata sinergi pusat dan daerah dalam memperkuat pondasi ekonomi kerakyatan, sekaligus menargetkan lahirnya kebijakan yang lebih pro-UMKM dari pemerintah pusat.
Digelar pada 28-30 November 2025, Pasar Rakyat UMi kali ini menampilkan lebih dari 50 booth produk unggulan dari UMKM binaan PIP. Acara ini bukan sekadar pameran, tetapi menjadi platform komprehensif yang melibatkan:
* Pasar Murah untuk membantu daya beli masyarakat.
* SAE Award yang mengapresiasi UMKM berorientasi profit dan dampak sosial.
* Dekranasda Fashion Show sebagai ajang promosi produk lokal.
* Scale Up Bisnis untuk pengembangan kapasitas pelaku usaha.
Wali Kota Batu, Nurochman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Kemenkeu menjadikan Kota Batu sebagai lokasi penutup rangkaian Pasar Rakyat UMi 2025. Ia secara tegas mendorong Balai Kota Among Tani menjadi ruang publik utama bagi pengembangan UMKM daerah.
“Pasar UMi menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat berjalan baik. Kehadiran jajaran Kemenkeu adalah kesempatan emas untuk melihat langsung potensi UMKM Kota Batu, sehingga kami berharap ini mampu mendorong kebijakan yang lebih pro-UMKM di masa mendatang,” ujar Wali Kota.
Direktur Jenderal Perbendaharaan, Astera Primanto Bhakti, menegaskan bahwa acara ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam memperkuat peran UMKM sebagai pendorong utama ekonomi nasional dan memperluas akses pembiayaan Ultra Mikro (UMi).
“Melalui Pasar Rakyat UMi, kami ingin memastikan pelaku usaha kecil merasakan manfaat nyata. Kegiatan ini memperkuat kolaborasi pusat dan daerah untuk memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan berdaya saing,” tutur Astera.
Puncak apresiasi akan terjadi pada Sabtu 29 November 2025 dengan digelarnya SAE Award, sebuah ajang bergengsi untuk UMKM yang unggul dalam dampak sosial, inovasi, dan keberlanjutan usaha. Acara ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem kewirausahaan yang unggul dan memperkuat daya saing UMKM di tingkat regional hingga nasional. (*)












