Wali Kota Batu Nurochman saat menghadiri kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Serentak di Kecamatan Bumiaji. (Ist)
Kabarjagad, Kota Batu – Dalam upaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih menjadi ancaman, Pemerintah Kota Batu bersama lintas sektor menggelar kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Serentak di seluruh dusun di Kecamatan Bumiaji, Jumat (24/5/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wali Kota Batu, H. Nurochman, didampingi Ketua TP PKK Kota Batu, Siti Faujiyah Nurochman, Kepala Dinas Kesehatan, Camat Bumiaji, Kepala Desa Giripurno, serta Kepala Puskesmas Bumiaji.
PSN Serentak ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kepala Puskesmas Bumiaji terkait peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran nyamuk Aedes aegypti, yang telah menyebabkan 98 kasus DBD pada tahun 2024 dan 31 kasus hingga Mei 2025. Perubahan iklim serta kondisi lingkungan yang lembap mendorong dilaksanakannya aksi massal pemberantasan sarang nyamuk berbasis dusun, dengan melibatkan TP PKK di tingkat kota, kecamatan, hingga desa.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batu mengapresiasi pelaksanaan PSN serentak di 37 dusun se-Kecamatan Bumiaji. Ia menyampaikan terima kasih kepada Camat Bumiaji, Kepala Puskesmas, serta seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat yang telah terlibat aktif dalam kegiatan ini.
“Pemerintah Kota Batu ingin terus hadir di tengah masyarakat. Karena itu, kegiatan seperti ini sangat kami dukung. Jika ada kegiatan serupa ke depan, kami siap hadir untuk memberikan semangat. Terima kasih atas peran serta luar biasa dari seluruh masyarakat. Kepala desa tidak mungkin bisa bekerja sendiri tanpa dukungan panjenengan semua. Mari kita terus galakkan gerakan kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk,” ujar Wali Kota.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Batu turut memberikan motivasi kepada para kader PKK desa-desa se-Kecamatan Bumiaji yang turun langsung ke lapangan melakukan edukasi dan pemeriksaan lingkungan, termasuk penerapan 3M Plus: menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
Kepala Puskesmas Bumiaji, dr. Kartini, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi Puskesmas Bumiaji dalam menurunkan angka kesakitan akibat DBD. Hingga bulan Mei 2025, tercatat ada 18 kasus DBD, menurun dari jumlah sebelumnya di bulan April yang mencapai 20 kasus. Harapannya, angka kasus bisa terus ditekan bahkan hingga nol kasus.
“Kegiatan ini melibatkan seluruh dusun, kader PKK, dan masyarakat. Selain membersihkan lingkungan dan kamar mandi, para kader juga melakukan kunjungan dari rumah ke rumah untuk memantau keberadaan jentik nyamuk. Kami juga membagikan air mineral, gula, kopi, dan teh sebagai bentuk dukungan kepada warga yang berpartisipasi,” jelas dr. Kartini.
Kegiatan PSN Serentak ini menjadi contoh nyata pendekatan kesehatan berbasis masyarakat yang partisipatif, berkelanjutan, dan selaras dengan semangat gotong royong dalam Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat. (fr)