Wali Kota Batu Nurochman bersama Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Bupati Malang Sanusi saat kegiatan Rapat Koordinasi. (Ist)
Kabarjagad, Kota Batu – Pemerintah Kota Batu bersama Kabupaten Malang dan Kota Malang menggelar rapat koordinasi bertajuk “Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah se-Malang Raya” bertempat di Ruang Rapat Utama, Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jum’at (18/7) malam.
Rakor dipimpin langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman, dan dihadiri oleh Bupati Malang, H. M. Sanusi, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, beserta jajaran Sekretaris Daerah dan Kepala SKPD dari ketiga daerah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Batu menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan inovasi yang berdampak langsung pada masyarakat. Wali Kota Nurochman juga menyebut pertemuan dengan tiga kepala daerah Malang Raya sebagai momentum luar biasa. Ia menekankan bahwa sinergitas adalah kebutuhan bagi Malang Raya, bukan sekadar wacana.
“Ini adalah pertemuan bersejarah yang menjadi fondasi integrasi Malang Raya. Kami di Kota Batu fokus pada pengelolaan sampah berbasis desentralisasi melalui TPS3R, meski masih ada tantangan aset yang perlu diselesaikan Tidak kemudian ada ego sektoral karena sesungguhnya kita senyawa,” kata Wali Kota Nurochman.
Wali Kota Nurochman juga menyoroti pertumbuhan UMKM dan integrasi Perda RT/RW sebagai langkah untuk memperkuat karakter masing-masing daerah.
“Nanti segera secara teknis akan di-SK-kan oleh kami bertiga. Karena kami bertiga sudah membuat komitmen yang sama bahwa sudah saatnya mungkin wacana-wacana yang selama ini berkembang diimplementasikan secara teknis,” tutup Wali Kota Nurochman.
Bupati Sanusi dalam paparannya mengungkapkan tiga proyek transportasi strategis yang akan dibahas dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, pada 23-24 Juli mendatang, meliputi sky train sepanjang 24 km, Tol Malang-Kepanjen, dan Tol Sukorejo-Batu.
“Proyek ini telah melalui kajian mendetail dan akan menggunakan skema KPBU dengan dukungan investor. Kami juga telah berkoordinasi dengan PT Semen Indonesia untuk pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos dan gas. Kami bersama-sama untuk mengatasi moda transportasi. Ini setelah kami dilantik. Kami sampaikan juga ke gubernur dan juga ke kementerian dan direspons untuk dilanjut,” kata Bupati Sanusi.
Wali Kota Malang, turut menambahkan, sinergi antar-daerah mutlak diperlukan, terutama dalam mengatasi kemacetan dan banjir kiriman. Wali Kota Wahyu juga menyatakan bahwa berbagai sektor yang dibahas akan ditindaklanjuti dengan pembentukan kelompok kerja (pokja) yang akan dikoordinasikan oleh masing-masing Sekretariat Daerah.
Wali Kota Wahyu juga menyampaikan bahwa Malang Raya telah memiliki kesepakatan sinergitas yang ditandatangani pada tahun 2021, dan pertemuan di Kota Batu ini menjadi tindak lanjut dari kesepakatan tersebut.
“Sebenarnya untuk membangun sinergitas Malang Raya ini tidak perlu ada batasan administrasi, tetapi kita tetap memanfaatkan potensi-potensi yang ada. Ini tidak hanya sebagai pertemuan, ini hanya sebagai wacana, tetapi menjadi tindak lanjut, ada implementasinya yang juga untuk kebutuhan masyarakat Malang Raya,” tegas Wali Kota Malang.
Sebagai tindak lanjut, akan dibentuk Kelompok Kerja (Pokja) lintas-daerah dengan pembagian tanggung jawab, Kabupaten Malang memimpin sektor transportasi, Kota Batu mengoordinir sektor air bersih, dan Kota Malang menangani persampahan.
Sekretaris Daerah Kota Batu dalam penutupan menyatakan, tim antar-Sekda akan segera menindaklanjuti pembentukan Pokja. Sementara Sekda Kabupaten Malang menegaskan, kerjasama ini juga akan mencakup kesehatan dan pendidikan, mengingat ketergantungan antar-wilayah yang erat. (fr)