Kabarjagad, Kabupaten Mojokerto – Semangat nasionalisme kembali digaungkan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Sabtu (26/7) malam. Anggota DPD/MPR RI 2024–2029, Dr. Lia Istifhama, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bertajuk ‘Perkuat Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045’.
Empat pilar kebangsaan yang dimaksud mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh agama, budayawan, akademisi, mahasiswa, hingga aktivis kebangsaan.
Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat strategis di tengah tantangan kebangsaan saat ini.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ning Lia Istifhama. Kegiatan ini bukan sekedar formalitas, tetapi menjadi ruang edukatif yang sangat strategis untuk mengingatkan kita baik aparatur pemerintah maupun masyarakat akan pentingnya nilai-nilai dasar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Bupati yang akrab disapa Gus Bupati itu.
Menurut Gus Bupati, keberadaan empat pilar tersebut adalah fondasi utama bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan dan stabilitas negara. Terlebih, Indonesia merupakan negara besar dengan keragaman suku, bahasa, dan budaya yang rawan disintegrasi jika tidak dijaga dengan semangat kebangsaan yang kuat.
“Banyak negara-negara yang belum selesai terkait fondasi bangsanya, bahkan ada negara yang menginstal ulang atau merekonstruksi bahkan merevolusi. kita bangsa Indonesia sudah selesai pokok-pokok pikiran besar bangsa, dasar-dasar Pancasila, undang-undang, dan Bhinneka Tunggal Ika. kita sebagai bangsa negara harus bersyukur karena fondasi bangsa kita kuat,” jelasnya.
Diakhir arahannya, Gus Bupati juga menekankan pentingnya mencintai tanah air sebagai bentuk kesadaran dan tanggung jawab bersama.
“Mencintai tanah air adalah hukum alam. Marilah kita mencintai negara kita dengan sepenuh hati serta segenap jiwa dan raga kita, karena satu-satunya warisan yang kita miliki dari nenek moyang kita adalah negri yang kita cintai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Dr. Lia Istifhama menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas konstitusional anggota MPR RI dalam membumikan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat. Ia berharap sosialisasi ini dapat memperkuat karakter kebangsaan dan meningkatkan semangat persatuan menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Sejumlah peserta menyambut baik materi yang disampaikan dan berharap kegiatan serupa terus digelar secara berkala, khususnya untuk menyasar generasi muda. (juni)