Pemkab Mojokerto Salurkan Bantuan Material untuk Warga Terdampak Angin Kencang

Kabarjagad, Mojokerto – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan material kepada 14 warga terdampak bencana angin kencang di Desa Kertosari, Kecamatan Kutorejo. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, di Balai Desa Kertosari, pada Selasa, (9/12) siang.

Bantuan disalurkan berdasarkan hasil pendataan kerusakan rumah warga di lapangan dan disesuaikan dengan tingkat kerusakan masing-masing bangunan. Warga dari sejumlah dusun menerima bantuan berupa asbes, kayu, bata merah, pasir, dan semen.

Di Dusun Sonosari, Sofiyah menerima asbes 3 meter sebanyak 5 lembar, Akhmad Faizal Amir menerima asbes 3 meter sebanyak 3 lembar dan kayu ukuran 4/6 sebanyak 1 batang, Mukholifah menerima asbes 3 meter sebanyak 16 lembar dan kayu ukuran 6/12 sebanyak 8 batang, serta Simah menerima asbes 3 meter sebanyak 8 lembar dan kayu ukuran 6/12 sebanyak 6 batang.

Di Dusun Wonokerto, Maslukah menerima asbes 3 meter sebanyak 10 lembar. Di Dusun Tambaksari, Budiyanto menerima asbes 3 meter sebanyak 6 lembar.

Sementara itu di Dusun Tegalrejo, Sukarsih menerima asbes 3 meter sebanyak 10 lembar. Saiman menerima bata merah sebanyak 1.060 buah, pasir sebanyak 2,5 meter kubik, semen seberat 320 kg, serta asbes 3 meter sebanyak 10 lembar. Tarmuji menerima asbes 3 meter sebanyak 8 lembar, Rubaiyah menerima asbes 3 meter sebanyak 4 lembar, dan Tety Hetawaty menerima asbes 3 meter sebanyak 3 lembar.

Di wilayah Kandangan, Suparno menerima asbes 3 meter sebanyak 24 lembar. Sedangkan di Dusun Tambaksuruh, Mokhamad Makali menerima asbes 3 meter sebanyak 4 lembar, dan Kholifatin menerima asbes 3 meter sebanyak 18 lembar, semen seberat 640 kg, serta pasir sebanyak 3 meter kubik.

Dalam sambutannya, Bupati Albarraa menyampaikan rasa prihatin dan empati yang mendalam kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat angin kencang yang terjadi beberapa waktu lalu. Ia berharap para korban diberi kekuatan serta proses perbaikan rumah dapat berjalan cepat dan lancar.

“Pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat tidak menghadapi musibah ini seorang diri. Bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian dan gotong royong yang terus kita jaga,” tutur Bupati.

Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, lanjut Gus Bupati, bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Kutorejo dan Pemerintah Desa Kertosari, bantuan material diserahkan secara simbolis kepada 14 warga penerima manfaat. Bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak.

Bupati juga menekankan pentingnya peran BPBD dalam memperkuat sistem peringatan dini bencana. Ia meminta agar informasi cuaca dan potensi bencana disampaikan secara cepat, jelas, dan menjangkau seluruh wilayah, khususnya desa-desa yang rawan terdampak angin kencang.

Selain itu, pemerintah desa diminta untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan BPBD agar perkembangan situasi di lapangan dapat segera diketahui dan diinformasikan kepada masyarakat.

Memasuki musim hujan, Bupati yang akrab disapa Gus Barra ini mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti angin kencang, hujan ekstrem, dan banjir. Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan kepada pihak terkait apabila terjadi kondisi darurat.

Ia turut mengapresiasi peran BPBD, perangkat desa, relawan, dan seluruh pihak yang telah bekerja cepat dan kolaboratif sejak awal kejadian.

“Dengan kebersamaan dan gotong royong, kita akan mampu bangkit lebih cepat dan lebih kuat,” pungkasnya.(juni)

Bagikan

Tinggalkan Balasan