Kabarjagad, Kabupaten Mojokerto – Minggu 3 Agustus 2025, merupakan peringatan hari jadi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Mojokerto yang ke-13. Pada peringatan momen bersejarah tersebut, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa, menyampaikan kesiapan Pemkab dalam mendukung organisasi yang menaungi para atlet disabilitas di Bumi Majapahit itu.
Gus Bupati, sapaan Muhammad Al Barra, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto akan terus berupaya hadir untuk mendukung kegiatan NPCI. Tidak hanya dalam segi fasilitas, namun juga dukungan moral dan keberpihakan Pemkab dalam kebijakan yang melibatkan para atlet disabilitas. Bahkan, ia juga menyatakan siap menambah nominal dana hibah untuk NPCI Kab. Mojokerto pada tahun 2026 mendatang.
“Tahun ini kita (Pemkab) sudah memberikan dana hibah, insyaallah tahun depan akan kita tambah dana hibahnya,” jelas Gus Bupati pada giat yang diselenggarakan di PTM Bintang Berlian, Pekukuhan, Mojosari itu.
Masih dalam sesinya, Gus Bupati juga menunjukkan rasa apresiasi kepada NPCI Kab. Mojokerto, atas kontribusi organisasi tersebut dalam menaungi, melatih, dan membina para atlet maupun bibit-bibit atlet disabilitas di Kabupaten Mojokerto. Ia menambahkan, bahwa hal yang dilakukan oleh NPCI dan para atlet disabilitas patut untuk diteladani, karena mereka telah menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk bisa berprestasi.
“NPCI Kabupaten Mojokerto telah menjadi wadah yang luar biasa bagi atlet disabilitas untuk berkembang menunjukkan potensi dan membuktikan bahwa keterbatasan fisik bulan halangan untuk meraih kesuksesan dan cita-cita,” ucapnya
Di akhir sesi, Bupati Mojokerto itu tak lupa pula mengucapkan selamat kepada para anggota dan pengurus NPCI Kab. Mojokerto. Ia berharap agar kedepannya, para pengurus, atlet, dan bibit-bibit atlet bisa terus berjuang dengan tekun sesuai dengan perannya masing-masing, demi membanggakan diri, daerah, dan bangsa.
“Selamat hari jadi untuk NPCI Kabupaten Mojokerto yang ke-13, teruslah tumbuh, teruslah membina, teruslah berkontribusi bagi kemajuan olahraga disabilitas di Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya.
Pada giat tersebut, terdapat satu momen yang membanggakan, yaitu hadirnya atlet disabilitas di cabor badminton, Khalimatus Sadiyah Sukohandoko. Perempuan kelahiran Mojokerto tahun 1999 itu, adalah salah satu atlet badminton putri yang menjadi andalan Tim Nasional Indonesia, bahkan pada Februari 2018, ia bersama partner ganda putrinya, Leani Ratri Oktila, sempat menduduki peringkat pertama Women’ Doubles BWF (Badminton World Federation). (juni)