Kabarjagad, Kabupaten Mojokerto – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya untuk mengembangkan dan menguatkan kualitas ekonomi bagi masyarakat Bumi Majapahit. Hal ini tersirat dengan digelarnya pelatihan digital marketing dan branding bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM), dan Gerakan Pangan Murah (GPM) Selasa (23/9) pagi.
Untuk kegiatan pelatihan digital marketing dan branding bagi IKM, diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dengan bersinergi bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto. Pelatihan yang diikuti oleh sedikitnya 80 pelaku IKM se-Kabupaten Mojokerto itu, digelar di halaman Aula Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto, dan dibuka oleh Gus Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa.
Melalui sesi arahan Gus Bupati, dapat diketahui tujuan diadakannya pelatihan digital marketing dan branding bagi IKM tersebut. Tujuannya ialah untuk mendukung pelaku IKM agar tidak tertinggal dalam mengikuti perkembangan ekonomi yang kini semakin masif karena peranan dunia digital.
“Dengan digital marketing dan branding, pasar atau konsumen akan semakin luas, tidak hanya dari Mojokerto tapi juga dari luar Mojokerto,” jelasnya.
Tak hanya berupa pelatihan, dukungan Gus Bupati bersama jajaran OPD terkait kepada pelaku IKM juga berupa fasilitas pendukung, seperti adanya ruangan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan secara live stream/siaran langsung, hingga pengadaan layanan sertifikasi halal bagi para pelaku IKM. Menurutnya kedua hal itu bisa membantu percepatan perkembangan pada sektor usaha masing-masing.
“Kita akan melakukan percepatan melalui sertifikat halal, kemarin dengan bersinergi dengan pihak Unair (Universitas Airlangga Surabaya) alhamdulillah kita dapat kuota banyak, jauh diatas batas kuota yang awalnya 200 (IKM),” tuturnya.
Di era publik dan konsumen yang kian maju, sertifikat halal memang menjadi salah satu hal wajib, terutama di negara kita yang penduduk mayoritasnya adalah muslim. Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto Endang Tirtana, juga mempertegas perihal sertifikat halal tersebut, menurutnya dengan tercantumnya sertifikat halal pada produk bisa menambah dan memperluas target pasar, tidak hanya nasional bahkan bisa pula hingga ranah manca negara.
“Kejari mendukung pemerintah pusat dalam mendorong pelaku UKM/IKM melengkapi sertifikasi halal, pentingnya sertifikasi halal untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, membuka peluang pasar ekspor, serta melindungi ekonomi rakyat dari persaingan produk asing,” gamblang Endang Tirtana.
Sementara itu, sebelum membuka kegiatan pelatihan di Aula Kejari Kabupaten Mojokerto, Gus Bupati juga melakukan tinjau sidak pada kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang kali ini digelar di Kantor Kecamatan Dawar Blandong.
Dengan turut didampingi oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, ia mendatangi stan-stan yang berjejer di pendopo kecamatan Dawarblandong. Selain untuk memantau harga sembako yang ditawarkan kepada para warga, Gus Bupati juga turut mengecek kualitas produk-produk pangan itu, mulai dari minyak, gula, dan beras, hingga sayur mayur seperti jagung dan sebagainya.
Untuk detail harga GPM edisi Kecamatan Dawarblandong adalah sebagai berikut, Beras SPHP Rp. 11.500,-/Kg, Minyak Goreng Sunco Rp. 19.600/Liter, Minyak Kita Rp.15.000,-/Liter, Daging Ayam Rp.33.000,-/Kg, Cabai Rp. 7.500,-/ 1/4 Kg, Gula Rp. 14.000/Kg, dan Telur Rp.25.000,-/Kg. (juni)