Jatim  

Mushikawa Karate Indonesia Peringati Hari Jadi ke-57 di Kota Batu, Bangga Cetak Atlet Berprestasi

Perayaan hari jadi ke-57 Mushikawa Karate Indonesia di SMP Taman Siswa, Sisir, Kota Batu. (Foto: Fur/KJ)

Kabarjagad.id, Kota Batu – Perguruan Mushikawa Karate Indonesia menggelar peringatan Hari Jadi yang ke-57 bersama ratusan anggota Mushikawa Karate Indonesia Malang Raya, bertempat di SMP Taman Siswa, Jalan KH. Agus Salim No.45, Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Minggu (23/6/2024).

Dalam sambutannya, Dewan Guru Mushikawa Karate Indonesia, Agus Julianto, Mengawali kegiatan ulang tahun perguruan pada hari ini, ia mengajak bersama-sama mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan nikmat dan karunia sehat kepada semuanya. 

“Tahun ini kita merayakan ulang tahun perguruan yang ke 57. Merupakan suatu keistimewaan dan kehormatan untuk dapat hadir dan berada di tengah para senior. para pelatih dan seluruh anggota perguruan yang masih memiliki semangat tinggi,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Dewan Guru Agus juga menceritakan secara singkat berdirinya Mushikawa Karate Indonesia, “Perguruan ini berdiri pada tanggal 20 Juni 1967, saat itu pemerintah mengadakan pembangunan Bendungan Sutami di Malang -Jawa Timur, yang terkenal dengan nama Bendungan Karang Kates atau Taman Wisata LAHOR yang mendatangkan Tim Ahli yaitu Mr. MUSHIRO dari Jepang,” terangnya.

“Mr. MUSHIRO adalah salah satu murid Mr. MASUTATSU OYAMA, dan mengajarkan ilmu Beladiri Karate tersebut kepada Bapak MUSLAN KL. Bapak Muslan setbelumnya juga seorang jago beladiri yang menguasai berbagai ilmu beladiri, kemudian akhirnya menggabungkan berbagai ilmu tersebut, dan bersama murid-muridnya mendirikan Mushikawa Karate-do Indonesia,” tambah Dewan Guru Agus.

Ia juga menjelaskan bahwa, MUSHI artinya: sifat tidak memihak, sikap adil dan jujur, KAWA artinya: sisi /baris. MUSHIKAWA artinya Barisan/Oganisasi yang bersifat adil dan jujur serta tidak memihak suatu golongan tertentu.

“Seperti yang kita ketahui, bahwa seni beladiri semakin berkembang. Semakin bertarmbah perguruan beladiri baru dan semakin banyak pula pertandingan antar perguruan yang diadakan. Oleh sebab itu, Mushikawa juga harus mengikuti perkembangan tersebut agar tetap eksis dan berkembang ke arah kenajuan yang baik, TANPA menghilangkan atau menghapus ilmu seni beladiri asli Mushikawa,” lanjut Dewan Guru Agus.

Dewan Guru Agus  juga menyadari, bahwa saat ini begitu banyak terjadi kendala di perguruan ini, diantaranya adalah kurangnya komunikasi dan waktu latihan dalam hal meningkatkan keilmuan bersama. 

“Padahal kita memiliki sumber daya manusia yang unggul dalam seni beladiri tetapi belum tersalurkan secara terstruktur dalam satu visi dan misi yang sama,” ucapnya.

Dan tak lupa, Dewan Guru Agus mengapresiasi dan bangga atas pencapaian prestasi para anggota perguruan ini yang sudah menjadi pemenang dalam berbagai kejuaraan atau pertandingan antar perguruan, baik berskala nasional maupun internasional.

“Adapun prestasi seluruh atlet ini terwujud dari kerjasama yang baik antara orang tua/wali murid, semangat atlet, beserta kemampuan pelatih dalam mempersiapkan dan menerapkan strategi baru dalam kelas Kumite maupun kelas Kata. Terima kasih untuk tetap berusaha memajukan Mushikawa Karate Indonesia,” ujar Dewan Guru Agus.

Menurutnya, bahwa perjalanan ini tidaklah mudah. Dibutuhkan keberanian dan semangat, serta kekuatan juga ketekunan. Diperlukan perbaikan manajemen organisasi perguruan yang berfokus pada anggota, yang dapat beradaptasi dan berpikiran maju untuk menjawab tantangan zaman. 

Usaha mencapai tujuan perguruan ini dimungkinkan melalui seluruh anggota yang berkomitmen untuk bersama mewujudkan, antara lain : 1, Generasi muda penerus bangsa yang berjiwa Pancasila. 2, Memiliki fisik yang terampil, sehat dan kuat. 3, Bersikap kesatria, sportif dan berbudi luhur. 4, Memiliki rasa kebersamaan dan patriotisme yang tinggi. 5, Menjadi kader pembangunan bangsa.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Dewan Guru Agus juga mengucapkan selamat atas kenaikan tingkat kepada seluruh pelatih yang hadir pada kegiatan ini. Dan ia juga mengajak semuanya untuk bangkit kembali, mari bergerak selaras dalam membangun dan memajukan Mushikawa Karate Indonesia.

“Selamat atas kenaikan tingkat kepada seluruh pelatih yang hadir pada kegiatan ini. Dan saya berharap, semoga ke depannya seluruh pelatih Mushikawa mampu menggerakkan dan mendorong para anggota untuk menciptakan suatu kerja sama yang baik, berkarakter, dapat berkomunikasi terbuka, jujur dan berintegritas,” tuturnya.

Adapun berikut ini beberapa Raihan prestasi yang telah diukir oleh atlet Perguruan Mushikawa Karate Indonesia :
1. Dari 50 atlet yang bertanding berhasil memenangkan 48 juara, yaitu: 9 atlet juara 1, 6 atlet juara 2, dan 25 atlet juara 3 kelas Kumite, sedangkan kelas Kata: 1 atlet juara 1, 3 atlet juara 2 dan 4 atlet juara pada SLC Cup 2024 pada tanggal 18 Februari 2024 di Surabaya Town Square.
2. Dari 19 atlet yang bertanding berhasil memenangkan 18 juara, pada kelas Kumite: 4 atlet juara 1, 3 atlet juara 2, dan 6 atlet juara 3. Kemudian kelas Kata: 2 atlet meraih juara 2 dan 3 atlet meraih juara 3 pada GRANDPRIX 11 tanggal 25 Februari 2024 di Gress Mall – Gresik.
4. Kemudian pada Kejuaraan Nasional Mushikawa Karate Indonesia Tahun 2024 tanggal 5 Mei 2024 di Turen, Kabupaten Malang, telah berhasil menjaring bibit atlet baru atau atlet pemula usia 6 sampai 14 tahun pada kelas Kumite maupun kelas Kata sebanyak 79 orang.
5. Selanjutnya pada Kejuaraan Internasional Piala Raja Hamengku Buwono pada tanggal 25 Mei 2024 di Yogyakarta, telah berhasil meraih medali emas 14 atlet, medali perak sebanyak 9 atlet dan medali perunggu sebanyak 5 orang.

“Saya ucapkan selamat atas prestasi para atlet semua dan terima kasih kepada seluruh pelatih yang telah membina, dan berhasil meningkatkan prestasi anggota dan mengembangkan perguruan Mushikawa Karate Indonesia,” ungkap Dewan Guru Agus.

Sebagai Informasi, ada beberapa putra putri Kota Batu yang telah meraih prestasi Kejuaraan Karate Nasional dan Internasional, seperti Muhammad Zafran Aska Putra (10) dari Desa Torongrejo, ada juga Calista Aqila Anwar (8) dari Kelurahan Temas, dan Muhammad Faiz (12) dari Desa Sumberejo, dan juga lainnya.

Bahkan Muhammad Zafran Aska Putra, Ia meraih banyak prestasi yang sangat membanggakan dengan menjuarai ajang Nasional dan Internasional dengan 5 Piala/Medali. Seperti Juara ke 3 pada Kejurnas Kyokushin Nakamura di Jember – Jatim 27 Agustus 2023, Juara 2 di Super Fight SLC Cup 2024 “ROAD TO THAILAND”, Muaythai – K1 – Kyokushinkay 7-18 Februari 2024, Juara 2 pada Kejuaraan Internasional Piala Raja Hamengku Buwono pada tanggal 25 Mei 2024 di Yogyakarta, dan lainnya.

“Saya terima kasih kepada para Pelatih yang melatih saya selama ini, sehingga saya bisa jadi juara. Dan saya ingin menjadi atlet yang hebat lagi untuk menjuarai di Nasional dan Internasional,” ungkap Aska panggilan akrabnya. (Fur)

Bagikan

Tinggalkan Balasan