Kabarjagad.id, Madiun – Permasalahan umum yang muncul di pada UMKM adalah kurangnya keterampilan untuk menembus digital yang potensial.
“Berangkat dari keprihatinan ini, BPC HIPMI Kabupaten Madiun menginisiasi membantu UMKM di Kabupaten Madiun dengan mengoptimalkan penetrasi pasar digital kepada pela UMKM,“ tutur Muh. Haryadi, Ketua BPC HIPMI Kabupaten Madiun.
Melalui HIPMI TALK, dengan menghadirkan narasumber yang expert dibidang optimasi digital marketing, menggandeng 20 UMKM dari Asosiasi UMKM Madiun dan 10 dari pengusaha muda dari HIPMI dilatih bagaimana langkah-langkah memasarkan produk secara online.
Semua peserta membawa produk yang akan dipasarkan, kemudian masing-masing di review kemasan produknya sudah layak atau belum.
“Pesonan foto produk dengan kemasan yang bagus, akan mampu menarik perhatian calon pembeli,” papar Mas Kahfi, narasumber sekaligus Sekretaris BPC HIPMI Kabupaten Madiun.
Sri Agung W, salah seorang pengurus BPD HIPMI Jatim menyampaikan bahwa kelemahan UMKM untuk Go Digital terletak pada komitmen untuk terus belajar bisnis. HIPMI akan terus mendorong pelaku UMKM khususnya di Kabupaten Madiun.
Ditempat terpisah, Kusbeni Abdulloh, Ketua Asosiasi UMKM Madiun mengapresiasi dengan adanya HIPMI TALK ini. Ada ruang UMKM untuk meningkatkan skill usahanya dan dibimbing oleh mentor-mentor anak muda HIPMI yang tidak diragukan lagi kapasitasnya.(fjar)
