Foto : Saat penyerahan Kaki palsu kepada penerima manfaat
Kabarjagad, Pasuruan – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar kegiatan sosial berupa penyerahan alat bantu kaki palsu kepada 13 penerima manfaat. Acara berlangsung pada Rabu pagi (23/10) di halaman Kantor Bupati Pasuruan, Jalan Raya Raci Km 09, Kecamatan Bangil.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh HM.Shobih Asrori Wakil Bupati Pasuruan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kementerian Agama, serta sejumlah pengasuh pondok pesantren di wilayah Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pasuruan menyampaikan bahwa momentum Hari Santri bukan hanya diperingati secara seremonial, tetapi juga diisi dengan kegiatan kemanusiaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Pemberian kaki palsu dari pusat ini adalah bentuk kepedulian kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas. Mereka juga bagian dari masyarakat yang harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup mandiri dan produktif,” ujar Wakil Bupati.

Program bantuan alat bantu tubuh tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Pusat dengan sejumlah lembaga sosial dan tenaga medis yang bergerak di bidang rehabilitasi. Para penerima manfaat berasal dari berbagai kecamatan yang sebelumnya telah melalui proses pendataan oleh Dinas Sosial.
Salah satu penerima bantuan, Dewi Jamila, perempuan asal Desa Kedawung Wetan mengaku sangat bersyukur atas perhatian pemerintah.
“Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Sudah lama saya berharap punya kaki palsu agar bisa beraktivitas kembali,” ujarnya dengan haru.
Selain penyerahan alat bantu, kegiatan juga dirangkaikan dengan upacara Hari Santri Nasional yang berlangsung khidmat. Para santri dari berbagai pondok pesantren turut hadir mengenakan busana khas santri, membawa semangat perjuangan dan kemandirian.
Melalui momentum ini, Pemkab Pasuruan berharap seluruh elemen masyarakat, khususnya santri, terus berkontribusi positif bagi daerah. Pemerintah juga menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program sosial yang inklusif, sehingga tidak ada masyarakat yang tertinggal.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari ketua DPC LSM Gema Anak Bangsa (GAB), Nurifa Sulistyowati (Iva). Yang selama ini berpartisipasi dalam proses pemberkasan, pengukuran hingga penerimaan alat bantu.
“Saya selaku ketua dari LSM Gema Anak Bangsa selalu mendampingi 2 warga dari Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati dari proses pemberkasan , pengukuran, fitting dan sampai penerimaan alat bantu yang di serahkan bertepatan dengan hari santri,” ujar Iva mengakhiri.(Lim)






