KJ, Lamongan – Pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) jenjang SMP berakhir kemarin (7/10/2021). ‘’Kita juga tidak tahu soalnya bagaimana. Pada intinya semua pelaksanaan berjalan lancar, nyaris tanpa kendala,” ujar Kepala SMPN 2 Lamongan Yayuk Setya Rahayu kepada Jawa Pos Radar Lamongan.
Menurut dia, materi yang diujikan cenderung umum, yakni literasi dan numerasi. Hasil pekerjaan siswa dikirim ke kementrian untuk dikoreksi. Hasil akhir akan dikembalikan ke lembaga sebagai bahan evaluasi.
“Kami sudah persiapkan, semoga hasilnya yang terbaik,” harapnya. Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif menjelaskan, beberapa simulasi telah dilaksanakan sebelumnya. Bahkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) sudah mencoba membuat bentuk permasalahan soal sesuai standar asesmen.
Selama proses pembelajaran, materi itu diselipkan agar siswa lebih terbiasa. Menurut dia, asesmen merupakan penilaian mutu pembelajaran di sekolah secara menyeluruh, dari input, proses, dan hasilnya.
“Mungkin ini sebagai bentuk evaluasi penerapan zonasi oleh pusat sehingga langkah-langkah yang diambil ke depan agar sesuai dengan kebutuhan siswa,” jelasnya.
Munif menambahkan, asesmen bertujuan mengukur kemampuan, bukan hanya siswa secara individu. Guru juga diuji. Sebab, guru, kepala sekolah juga mengikuti asesmen untuk mengisi survei lingkungan.(hms/aj)