Kabarjagad.id, Sidoarjo – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengajak Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Sidoarjo untuk berperan guru aktif dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Menurutnya, pembangunan SDM ini harus diikuti dengan upaya seluruh elemen swasta dan masyarakat.
“Jika hanya pemerintah daerah saja, maka tidak akan tercapai. Saya ucapkan terimakasih atas partisipasi Pergunu selama ini yang telah membantu pemkab dalam uapaya mencerdaskan anak bangsa,” kata Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor di sela sambutan acara Pelantikan Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Pergunu Kabupaten Sidoarjo Tahun 2024 – 2029 di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (27/2/2024).
Gus Muhdlor juga mengatakan, bahwa Pergunu memiliki potensi besar. Pasalnya, organisasi jejaring NU ini merupakan lembaga pendidikan yang tersebar hingga ke pelosok desa yang mampu menjadi modal besar dalam pengembangan SDM di Kabupaten Sidoarjo.
“Jejaring yang luas inilah yang menjadi kunc utama untuk memperkuat SDM. Bahkan, rapot Bupati yaitu Indikator Kinerja Individu (IKI) pada penilaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mampu mencapai nilai yang ditargetkan di tahun 2026 yaitu 81,88 point,” jelasnya.
Menurut Gus Muhdlor akan terus mensuport dan berkomitmen dalam upaya peningkatan SDM guru yang akan membawa generasi di Sidoarjo yang cerdas dan berakhlak. “Kami selalu Pemerintah Daerah akan mensuport segala kegiatan guna menunjang kinerja guru, dimana guru memiliki peran dalam membentuk karakter anak-anak, dan bersama-sama kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inspiratif,” ungkapnya.
Sementara ditempat yang sama, Ketua Pimpinan Cabang Pergunu Sidoarjo, Ahmad Anwar juga merespon baik dengan ajakan Bupati.
“Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sidoarjo. Bersama-sama, kami akan mengembangkan metode pembelajaran inovatif dan memastikan para guru terus meningkatkan kompetensinya,” kata Anwar.
Anwar juga menambahkan bahwa untuk peningkatan SDM guru ini, dirinya bekerjasama dengan universitas swasta dalam hal pelatihan.
“Dengan perkembangan teknologi yang canggih saat ini, perlu diikuti juga skill guru yang sesuai zamannya sehingga kami terus berupaya mengasah hal itu,” pungkasnya. (Ar)