KJ, Jombang – Humas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur menyapa “Mengenali Dan Menghadapi Stres Di Masa Pandemi Covid-19” Giannita Prayoga, A md., bersama narasumber CH. Widayanti, M.Si., M.Psi., Psikolog Klinis, Selasa (30/6/2020) pagi.
Latar Belakang :
Pandemi Covid-19 berdampak pada kualitas Kesehatan Mental Masyarakat akibat kecemasan, tekanan ekonomi, tuntutan sosial-lingkungan dan lain-lain. Pelayanan Kesehatan Jiwa Menjadi penting dilakukan, karena Persoalan Covid-19 tidak hanya sebatas persoalan Kesehatan semata, tetapi juga mencakup Permasalahan Psikologis dan Sektor lainnya.
Tubuh kita mempunyai kekuatan untuk menghadapi penyakit melalui fungsi sistem kekebalan (immune system). Stress membuat kita rentan terhadap penyakit karena melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti demam dan flu, dan meningkatkan resiko berkembangnya penyakit kronis termasuk kanker (Adler, 1999; Dougall dan Baum, 2001; Sternberg, 2000).
Data Layanan Sejiwa terkait Keluhan Konsultasi Psikologi 119 ext.8:
Cemas : 44 persen
Stres : 15 persen
Khawatir : 17 persen.
Keluhan Psikologis lainnya : 23 persen
Perbedaan Gangguan Psikologis Terkait Keluhan. Cemas, Stres dan Khawatir.
Pengenalan Stres
• Suatu tuntutan yang mendorong seseorang untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri.
• “Stres” berarti merasa tertekan atau terancam dalam hidup.
• Semua orang pernah mengalami stress, dalam jumlah kecil tidak akan menjadi masalah.
• Stres yang sangat berat seringkali berdampak pada tubuh. Banyak orang merasa tidak nyaman, ada orang yang mengalami penyakit di badan seperti ruam kulit, infeksi, sakit perut atau masalah pencernaan.
• Stres juga bisa termanisfestasikan pada keluhan fisik lainnya seperti sakit kepala, sakit pada leher dan pundak, sakit pada punggung, sakit perut, tidak merasa lapar, ada yang terasa mengganjal di tenggorokan, dada seperti tertekan otot tegang, dan sebagainya.
Penyebab Stres
Perubahan hidup menjadi sumber stres bila perubahan hidup tersebut menuntut kita untuk menyesuaikan diri, perubahan hidup ini dapat berupa :
• Kesulitan pribadi
• Masalah pekerjaan dan atau di tempat kerja • Ancaman terhadap komunitas.
Gejala Stres / Apa yang terjadi saat seseorang mengalami stres ?
• tidak bisa fokus
• mudah marah
• tidak bisa duduk tenang
• sulit tidur
• merasa sedih atau bersalah
• khawatir
• menangis
• merasa sangat lelah
• Dan banyak dari kita memikirkan berbagai hal buruk dari masa lalu atau hal buruk yang kita takutkan di masa depan.
Bagaimana cara mengatasi stres ?
Melalui stabilisasi emosi dengan 5 (lima) cara :
1. Grounding ; teknik menstabilkan emosi yang membuat pikiran Anda yang sebelumnya melayang-layang dan tidak fokus kembali ke kesadaran utama.
2. Melepaskan diri melepaskan diri dari pikiran dan perasaan yang sulit.
3. Bertindak sesuai nilai ; melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang kita yakini dapat membuat kita merasa tenang dan nyaman.
4. Berbuat baik untuk diri sendiri dan orang lain.
5. Memberi ruang untuk melepaskan diri kita dari pikiran dan perasaan yang sulit perasaan sulit.
Pesan Khusus :
Jika Anda mengalami stres, Anda tidak sendiri. Saat ini, ada banyak orang di sekitar Anda dan di seluruh dunia yang juga berjuang melawan stres. Jika teknik tadi tidak berhasil dan stres semakin berat jangan tunda untuk segera mencari bantuan ke psikolog atau psikiater terdekat. Poli Psikologi RSUD Kabupaten Jombang atau Call Center 119 extention 8.
Pewarta Kabarjagad Agus Situju Haerah