
KJ, Ponorogo – Kendati proyek pekerjaan fisik yang di kelola Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Ponorogo telah berjalan seluruhnya. Tetapi dari segi penyerapan anggaran masih berkisar 50 persen. Namun pihaknya optimis pada akhir tahun ini, penyerapanya akan mencapai 100 persen.
“Kalau pekerjaan sudah 100 persen dilaksanakan, termasuk yang sedang berjalan , tapi untuk penyerapan anggaran baru sekitar 50 persen saja,Namun pada akhir tahun akan terserap 100 persen,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jamus Kunto Purnomo, Senin (21/10).
Jamus menjelaskan, hal itu terjadi, karena selain harus menyelesaikan pekerjaan fisik. Kontraktor juga dituntut untuk menyelesaikan adminitrasinya agar pekerjaan yang telah diselesaikan itu bisa terbayarkan. “Mengapa begitu? Karena rekanan itu selain melaksanakan pekerjaan juga harus mengurus administrasinya. Terkadang, walaupun sudah selesai pekerjaannya tapi dokumen, bukti-bukti dan hal-hal terkait administrasinya belum lengkap. Maka belum bisa melakukan pencairan,” terangnya..
Meski begitu, Jamus yakin penyerapan anggaran tersebut bisa 100 persen di akhir tahun nanti. “Kami berharap semua pihak bisa bekerja sama dengan baik,” harapnya.
Jamus Kunto Purnomo, menerangkan, selama 2019 ini pihaknya merencanakan melakukan penggarapan sebanyak 1.200 titik pekerjaan. Mulai dari perbaikan jalan, pembangunan jalan, pembuatan jembatan, pembuatan talud dan berbagai pekerjaan lainnya.
“Pada tahun ini ada 1.200 titik pekerjaan di seluruh Ponorogo yang harus dikerjakan. Dari seluruh pekerjaan ini, sekarang ini sudah semuanya dilaksanakan. Ada yang sudah selesai dan ada yang sedang dalam pengerjaan, proses,” terangnya.
Total dana dari seluruh proyek tersebut sekitar Rp 260 miliar. Namun, lanjut Jamus, belum semua anggaran tersebut terserap oleh kontraktor atau pelaksanakan pekerjaan. Sebagian besar adalah karena belum selesainya berkas yang harus dipenuhi setelah pekerjaan selesai dilaksanakan. (Agus/kominfo)