Jatim  

Ribuan Warga Padati Haul Mbah Ahmad Rifa’i di Timur Desa Jubellor

Kabarjagad, Lamongan – Suasana khidmat menyelimuti kawasan pesarean (makam) Mbah Ahmad Rifa’i yang berada di tengah rawa, sebelah timur Desa Jubellor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jumat (27/6/2025). ‎Ribuan warga dari berbagai daerah memadati lokasi untuk mengikuti peringatan haul tokoh agama yang dikenal sebagai waliyulloh dan ulama’ pejuang tersebut. Tradisi haul yang rutin digelar setiap tahun ini turut dihadiri para ulama, santri, serta tokoh masyarakat.
Diantara yang hadir, tampak KH M. Maksum selaku pengasuh pondok pesantren Nurul Huda beserta para santrinya, KH Nurul Huda Salim pengasuh pondok pesantren Rodhotus Sholihin.

‎Sejumlah pejabat desa dan tokoh masyarakat setempat juga terlihat dalam barisan tamu undangan. ‎Acara diawali dengan pembacaan istighotsah dan Surah Yasin, dilanjutkan tahlil, serta pembacaan manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani. Rangkaian kegiatan berlangsung penuh kekhusyukan. ‎Mewakili pemerintah desa, Ustadz Irfa’i menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan acara ini. ‎Ia berharap tradisi haul seperti ini terus lestari.
‎”Kami sangat mengapresiasi kerja keras panitia dan partisipasi masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini terus berjalan istiqomah hingga akhir zaman,” ujarnya.

‎Dalam tausiyahnya, KH Nurul Huda Salim mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa menumbuhkan rasa cinta kepada para wali Allah. ‎Ia menegaskan, segala ikhtiar yang dilakukan dalam menyelenggarakan haul ini menjadi bagian dari kecintaan tersebut. ‎”Semoga semua jerih payah ini dicatat sebagai bentuk cinta kita kepada para wali Allah dan mendapat ridho-Nya,” tuturnya.

‎KH Nurul Huda Salim juga mengingatkan, haul ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum untuk introspeksi diri. ‎”Cukuplah kematian menjadi nasihat dan pengingat bagi kita semua,” pesannya menutup tausiyah. ‎Acara haul ditutup dengan doa bersama, memohon keselamatan, keberkahan, serta ridho Allah SWT bagi seluruh umat muslim, khususnya masyarakat Desa Jubellor dan sekitarnya. (Az)

Bagikan

Tinggalkan Balasan