Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jatim Gelar Pelatihan Manajemen Waktu dan Public Speaking di SMAN 1 Surabaya

Kabarjagad, Surabaya — Dalam rangka mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di SMAN 1 Surabaya pada pekan lalu. Kegiatan ini mengusung tema “Time Master: Kunci Keseimbangan Prestasi Akademik dan Kepemimpinan Organisasi” dan dikemas dalam bentuk pelatihan interaktif mengenai manajemen waktu dan keterampilan berbicara di depan umum (public speaking).

Kegiatan ini merupakan bagian dari praktik mata kuliah Public Speaking dan menjadi media pengabdian mahasiswa kepada masyarakat pendidikan, khususnya siswa sekolah menengah atas yang tengah menghadapi fase transisi dan tantangan dalam membagi waktu antara akademik, organisasi, dan kehidupan pribadi.

Pelatihan ini diinisiasi oleh kelompok mahasiswa kelas E angkatan 2022, terdiri atas Adelia Goretty, Khusnul Ummi Ramadhani, Yofani Br Purba, dan Refanny Yunira Pramita. Dengan melibatkan berbagai metode interaktif seperti diskusi kelompok, simulasi berbicara di depan umum, dan latihan teknik manajemen waktu, para siswa dilatih untuk lebih mengenali potensi diri sekaligus mengembangkan soft skill yang krusial dalam pendidikan dan kehidupan mereka kelak.

Salah satu pemateri utama, Khusnul Ummi Ramadhani, menyampaikan bahwa penting bagi siswa SMA untuk memahami nilai dari manajemen waktu sejak dini. Ia menekankan bahwa kecerdasan bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan, tetapi kemampuan mengelola waktu dan prioritaslah yang menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.

“Kami ingin membantu adik-adik di SMAN 1 Surabaya untuk menyadari bahwa tantangan zaman sekarang bukan hanya soal banyaknya tugas sekolah atau kegiatan organisasi, tetapi bagaimana kita mampu mengatur energi, fokus, dan waktu secara efektif. Dengan teknik sederhana seperti Eisenhower Matrix, metode 2-3-5, hingga Pomodoro, siswa bisa menyusun strategi belajar yang lebih terarah dan tidak mudah burnout,” ujar Khusnul Ummi saat memberikan sesi pemaparan.

Pelatihan juga menyentuh aspek psikologis yang kerap menjadi hambatan dalam produktivitas remaja, seperti mood swing, prokrastinasi, dan distraksi dari gadget. Dalam sesi interaktif, para siswa diajak berbagi pengalaman, saling memotivasi, dan belajar langsung bagaimana membagi waktu antara kegiatan belajar, organisasi, dan tanggung jawab di rumah.

Sementara itu, dosen pendamping kegiatan, Syifa Syarifah Alamiyah, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berdampak positif bagi peserta, tetapi juga menjadi ajang nyata bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu komunikasi yang telah mereka pelajari di kelas.

“Saya sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas mahasiswa dalam merancang program ini. Mereka tidak hanya menyampaikan materi, tapi juga membangun relasi emosional dengan peserta, menciptakan suasana yang nyaman, dan mengajak siswa aktif terlibat dalam diskusi. Ini adalah bentuk nyata dari pembelajaran berbasis pengalaman yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa kita sebelum mereka benar-benar terjun ke masyarakat,” tuturnya.

Di akhir kegiatan, para siswa tampak antusias dan mengaku mendapat banyak wawasan baru yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bentuk penghargaan, panitia memberikan sertifikat kepada peserta yang aktif, disertai sesi foto bersama dan pembacaan pantun perpisahan yang menambah kehangatan acara.

Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen UPN Veteran Jawa Timur untuk terus bersinergi dengan sekolah-sekolah menengah dalam membekali generasi muda dengan keterampilan abad 21, termasuk manajemen waktu, komunikasi efektif, dan kepemimpinan.

(Penulis: Syifa Syarifah Alamiyah/Dosen Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jawa Timur)

Bagikan

Tinggalkan Balasan