Progres Saluran Diversi Gunungsari – Babat Jerawat

Kabarjagad, Surabaya – Progres pekerjaan proyek saluran diversi Gunungsari-Babat Jerawat dengan pelaksana pekerjaan PT Media Persada KSO saat ini dalam tahap pengecoran dua plong plat lajur sepanjang 22 meter dengan kapasitas tiga puluh enam box culvert ukuran 350 x 350 cm (3,5 meter) gandar 20 ton. 

Iwan Estianto Project Manager PT Media Persada KSO mengatakan target minggu ini pemasangan box culvert besar 350 x 350 , kita sudah ada dua plong pengecoran plat lajur. Dua plong itu sekitar dua kali sebelas meter atau delapan belas baris box dua kali, jadi tiga puluh enam set box itu lahan sudah siap. 

“Cuman lahan yang sudah siap ini tetap butuh quality control (QC), untuk pembuktian plat lajur yang terpasang ini apakah sudah kuat dan layak untuk di bebani.” ujar Iwan kepada media ini, Selasa (9/9/2025). 

Jadi, tambah Iwan kita siapkan tes silinder kita teskan di tempat independen nanti akan keluar hasilnya, kekuatannya setelah tiga hari itu mampu mengeluarkan kekuatan berapa. Dan dari situ nanti dikaji oleh konsultan MK (Manajemen Konstruksi) layak tidak, nanti berikutnya dibebani diatasnya box culvert dan diatasnya dibebani crane dan crane nya juga beroperasi untuk memasang lagi box culvert di depannya. 

“Untuk kekuatan plat lajur sendiri, kemampuan secara terdesain kemampuan total saya tidak paham, cuma mutu betonnya FC aksen 30 (kuat tekan 30 Mba),” terang Iwan. 

Masih kata Project Manager PT Media Persada KSO, ini kita masih pembuktian hari ini tadi, kan ngecornya kemarin Jumat sore, kebetulan tiga harinya sore ini. Tadi kebetulan sudah dilakukan tes sudah keluar hasil tinggal konsultan MK untuk mengkaji. Untuk hasilnya sudah memenuhi syarat, ketemu 30 sampai dengan 33 Mba dengan tambahan addictive. 

“Jadi kita ngalahi untuk percepatan readymix atau beton dari suplier kita tambahkan addictive untuk mempercepat kekuatan betonnya.” kata Iwan. 

Untuk box culvert nya dari 30 aksen FC Mba, dan ini nanti pun sebelum pemasangan atau pengiriman kita kordinasikan dengan pihak MK dulu, jadi dari box culvert pabrikan yang sudah tercetak juga di siapkan sample beton dan sudah didata. Dari data itu nanti kita serahkan ke MK untuk di kontrol ulang perhitungan nya umur berapa hari dari cetakan pabrik itu siap untuk dipasang dan dibebani oleh alat berat. 

“Beban kerja, bukan beban open tripping, open tripping itu lebih berat lagi sampai menunggu umur yang sudah ditentukan,” ungkap Iwan. 

Lanjut Iwan, untuk saat ini masih terpasang dua plong (dua kali pengecoran), dua kali pengecoran itu kalau meter lari dapat 22 meter, dua puluh dua meter memanjang lari kedepan. Cuman nanti pemasangan box kan kiri kanan dua shel kalau 22 meter dapat delapan belas box culvert dikali dua kiri kanan jadi 36 box culvert yang terpasang. 

“Jadi sekarang kita masih nunggu hasil tes dari pabrikan sudah siap ngak tiga puluh enam set box ini sesuai umur yang sudah ditentukan pihak konsultan.” pungkasnya. (Lg)

Bagikan

Tinggalkan Balasan