KJ, Ponorogo – Pemakaman Astana Srandil merupakan situs sejarah karena di tempat tersebut banyak dimakamkan para pemimpin dan adipati dan bupati Ponorogo terdahulu. Makam tersebut layak dijadikan sebagai wisata relegi sebab banyak dikunjungi oleh masyarakat luas baik warga Ponorogo maupun para pengunjung dari luar Ponorogo. Guna untuk meningkatkan peminat para pengunjung atau peziarah, Pemerintah Kabupaten Ponorogo dipandang perlu memberikan bantuan untuk perbaikan makam tersebut, terutama akses jalan atau tangga yang menuju ke lokasi pemakaman bersejarah itu agar para pengunjung merasa aman dan nyaman ketika berziarah.
Hal demikian disampaikan Kepala Desa Srandil Suwarno Pamuji SH kepada Bupati Ponorogo Drs H Ipong Muchlissoni saat Tilik Desa Srandil, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo Rabu 4 Maret 2020.
Kades Suwarno menjelaskan, Makam Astana Srandil sering dikunjungi oleh peziarah baik dari Ponorogo maupun di luar Ponorogo. Makam tersebut merupakan situs sejarah terutama tentang peradaban Islam di Ponorogo dan sekitarnya.Namun sayang kurang terawat dan belum mendapatkan sentuhan dari pemerintah Kabupaten Ponorogo. “Kami berharap Pak Bupati memberikan bantuan untuk perbaikan, kebutuhanya sekitar Rp 200 juta,” ucap Kades kepada Bupati Ipong.
Selain bantuan itu, Kades juga meminta agar Bupati memberikan bantuan untuk perbaikan normalisasi sungai dan RTLH.
Sebelumnya Kades Suwarno Pamuji mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ipong yang telah berkenan melakukan tilik desa di Desa Srandil. Menurutnya kunjungan bupati ke Desa Srandil yang juga didampingi Anggota DPR RI Sri Wahyuni S Sos dapat memberikan motifasi terhadap warga Srandil untuk melakukan partisipasi aktif dalam membangun Desa Sradil yang lebih maju berbudaya dan relegius.” Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pak Bupati ke Desa Srandil semoga dapat memberikan motivasi bagi warga Srandil” lanjut Kades.
Sementera itu, Bupati Ponorogo Drs H Ipong Muchlissoni menangapi hal tersebut akan memberikan bantuan uang berupa BKD sebesar RP 100 juta untuk rehab makan tersebut.Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik baiknya.” Karena mintanya 200 juta maka saya kasih 100 juta untuk rehap makam,” jawab Bupati.
Bupati mengatakan tujuan tilik desa adalah untuk menjalin ukhuwah atau silaturahmi dengan bersilaturahmi akan dipanjangkan umurnya dan akan diluaskan rejekinya . Selain itu tilik desa juga bertujuan untuk memantau pembanguan secara langsung dan menyerap aspirasi masyarakat, terutama kebutuhan infrastruktur, kesenian, perekonomian dan lain-lain.(Agus Zahid)