Kabarjagad, Bojonegoro – Puskesmas Kedungadem bermitra dengan ADRA (Adventist Development and Relief Agency) melalui Program Pulih Bersama yang didukung oleh Pemerintah Australia melalui AHP (Australian Humanitarian Partnership) melaksanakan kegiatan vaksinasi bagi kelompok prioritas khususnya lansia. (24/03/2022)
Berlangsung di Puskesmas Kedungadem, dimulai pukul 08.00 sampai 12.00. Kegiatan vaksinasi menyasar lansia yang belum melakukan vaksinasi pertama dan kedua guna melancarkan program pemerintah semua warga tervaksinasi secara merata. Adapun sasaran lansia yg akan di vaksin pada hari ini berjumlah 100 lansia. Meski secara praktis vaksinasi yang dilaksanakan terbuka untuk umum.
Hal ini dilakukan agar masyarakat segera dapat melaksanakan kegiatan seperti sedia kala karena sudah diberi tameng penangkal berupa vaksin covid-19.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan masyarakat atas kegiatan vaksinasi ini maka diberikan bingkisan berupa minyak goreng.
Digunakannya strategi tersebut menyesuaikan kondisi masyarakat saat ini yang sedang mengalami kesulitan minyak goreng. Sehingga diharapkan dapat memantik motivasi masyarakat terutama lansia agar bersedia divaksin.
Untuk memaksimalkan kehadiran para Lansia, satu hari menjelang kegiatan, bidan desa membagikan informasi kepada kelompok sasaran melalui e-poster dan secara lisan agar menjalani suntik vaksin covid-19.
Menurut data dari petugas Puskesmas Kedungadem, capaian vaksinasi di Kecamatan Kedungadem khusus untuk lansia pada dosis pertama sebesar 72,9% sedangkan dosis kedua 48,8 % dari total 6390 lansia.
Petugas dari Puskesmas Kedungadem memberikan laporannya bahwa, hasil pelaksanaan vaksinasi covid-19 pada hari pertama tanggal 24 Maret 2022 adalah : Sasaran 100 orang, dan yang disuntik 48 orang, dengan prosentase 48 %.
Program ini masih akan terus digalakkan hingga sepuluh bulan dengan bentuk apresiasi yang bisa berganti sesuai kondisi masyarakat.
Antusias masyarakat dinilai cukup tinggi, dilihat dari beberapa warga yang menginginkan minyak goreng meski bukan termasuk dalam kriteria. Hal tersebut disampaikan oleh Ratri Widyanti selaku koordinator imunisasi. “Antusias warga cukup tinggi, terkadang ada warga yang belum lansia juga minta minyak goreng,” tuturnya.
Menurutnya, program vaksinasi dengan apresiasi yang dilaksanakan cukup bagus.
“Programnya bagus, karena vaksin mulai jarang peminat” imbuh wanita berusia 47 tahun tersebut.
Selain di Bojonegoro, kabupaten lain di Provinsi Jawa Timur yang masuk dalam program antara lain Ngawi dan Tuban. (Red/Sal)