KJ, Bojonegoro – Bagi anda pencinta kuliner, tidak ada salahnya anda mencoba bakso di warung yang satu ini, yang menyajikan bakso yang unik dan jarang di temukan di Kabupaten Bojonegoro.
Bakso Ayu Sarangan Magetan, yang berada di jalan Ronggolawe Utara Pasar Kedungadem, tepatnya di Desa Kedungadem Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro ini menyajikan menu bakso beranak. Hingga saat ini bakso beranak tersebut masih diminati oleh pecinta bakso di Kabupaten Bojonegoro, meskipun saat ini cukup marak para Pelaku usaha kuliner atau waralaba, yang tumbuh menjamur di Kabupaten Bojonegoro.
Saat awak media ini berkunjung pada Minggu (16/05/2021), warung yang berdiri sejak tahun 2003 ini ramai dikunjungi pembeli, terutama kalangan pelajar Dan Remaja. Harganya juga sangat terjangkau dan bisa dibilang murah. Per mangkok atau pe porsi bakso beranak dijual Dengan Harga 10 Ribu.
Saat mencoba mencicipi bakso tersebut, ada sensasi makan bakso yang sesungguhnya, selain nikmat dan lezat, bakso sebesar bola tenis tersebut saat dibelah, ada isian 5 bakso kecil-kecil Dengan isi Daging di dalamnya.
Menurut Budi Santoso (35) atau biasa dipanggil Budi, penjaga warung tersebut, kepada awak media ini menuturkan bahwa Bapak_Nya atau pemilik warung tersebut mulai membuka usaha Bakso Ayu tersebut sejak 2003 lalu.
Warung Bakso Ayu buka mulai pukul 11.00 WIB dan tutup pukul 21.00 WIB, namun tak jarang, sebelum malam, kadang sudah tutup karena sudah habis terjual.
Menurutnya, setiap hari dirinya mengolah daging sapi sebanyak 6 hingga 8 kilogram, untuk dibuat pentol bakso. Dirinya mengaku, tidak semua daging tersebut dibuat bakso beranak. Ia jua masih membuat pentol bakso yang kecil,seperti lasimnya pentol bakso yang lain.
Pelangganya yang datang kebanyakan kalangan pelajar, namun tak jarang juga orang dewasa yang biasanya sehabis pulang kerja. Pelangganya kebanyakan dari wilayah Kecamatan Kedungadem, Sumberejo, Baureno, Sugihwaras,Kepohbaru,Bahkan Orang Dari Kanor pun Kadang Mampir. Namun tak jarang juga warga Jombang dan Kabupaten lain, yang kebetulan singgah di warungnya.
Ketika disinggung apakah usaha baksonya tidak terpengaruh dengan maraknya usaha kuliner waralaba yang saat ini menjamur di Kabupaten Bojonegoro,Cak Budi mengatakan bahwa masing-masing orang punya rezeki sendiri-sendiri. Buktnya dirinya yang sudah bekerja Ikut Orang tuanya Jualan Bakso selama Delapan Belas tahun ini, warungnya masih tergolong ramai dan bakso jualannya hampir selalu habis terjual.
“Masing-masing sudah punya pelanggan, jadi ya tidak terpengaruh dengan adanya usaha kuliner yang saat ini marak di Kedungadem,” tuturnya.
Salah seorang pembeli bakso Ayu yang ditemui awak media ini, Muhaimin (30), dari Kecamatan Baureno yang Kebetulan Habis main dari Tumbras Kedungadem dan Mampir Ke Bakso Ayu, dirinya mengaku sudah lama sering makan Bakso Ayu tersebut.
“Karena rasanya enak mas. Kebetulan hari ini saya pulang Habis Silaturahmi Dari Tumbras mas, karena kangen suasana dulu jadinya sebelum pulang ke rumah mampir makan bakso beranak ini, sebagai pengobat rindu,” ujarnya.
Sama halnya dengan Saliwang (35) Warga dari Sumberjo ini menuturkan bahwa warung Bakso Ayu ini bakso beranaknya beda dari yang lain, selain kenyal juga empuk ketika dikunyah, yang ketagihan.
“Pokoknya enak mas, bikin ketagihan.” tuturnya. (Im)
