Kades Bulukerto Suherman, dan Kades Pacalan, Agus Suharto, serta unsur Perangkat Desa Pacalan saat studi tiru/kaji banding di Desa Bulukerto Kota Batu. (Fur/kabarjagad)
Kabarjagad, Kota Batu – Pemerintah Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada hari Minggu (22/12/2024), menerima kunjungan dari Pemerintah Desa Pacalan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Sekitar 20 orang datang untuk melakukan Studi Tiru dan Kaji Banding terkait Desa Wisata. Rombongan Desa Pacalan tersebut terdiri dari berbagai unsur seperti Pemerintah Desa, Lembaga Desa, BPD, Pokdarwis, dan Pengurus BUMDes.
Kepala Desa (Kades) Pacalan, Agus Suharto, S.T., menyampaikan bahwa kegiatan Kaji Tiru ini dilakukan untuk memperkuat BUMDes di Desa Pacalan. “Kami ingin belajar dari Desa Bulukerto dan desa lainnya terkait pengelolaan wisata dan BUMDes. Kami mengadopsi hal-hal yang baik dari Desa Bulukerto untuk pengembangan BUMDes di tempat kami, terutama di bidang pariwisata atau Desa Wisata,” ungkapnya kepada Media Kabarjagad.
Kades Agus juga tertarik dengan pengelolaan UMKM dan budaya di Desa Bulukerto. “Kami melihat bahwa UMKM di sana sangat banyak dan pengelolaannya bagus. Desa Bulukerto kami pilih karena memiliki kesamaan kondisi alam, etnografi, dan geografi dengan Desa Pacalan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan, S.I.Kom., menyambut baik kedatangan rombongan dari Desa Pacalan, Ia menyatakan bahwa Desa Bulukerto sedang giat mengembangkan tempat wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga edukatif dengan memanfaatkan kekayaan alam dan budaya lokal untuk menciptakan daya tarik yang unik bagi pengunjung.
“Salah satunya adalah edukasi budaya dan religi di Punden Desa, serta edukasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati wisata petik bunga mawar dan jeruk,” jelasnya.
Desa Bulukerto terkenal dengan Air Sumber Umbul Gemulo, sumber mata air legendaris yang memiliki nilai spiritual tinggi bagi masyarakat setempat. Konon, tempat ini diyakini membawa berkah, seperti panjang umur dan peningkatan kewibawaan. Pengunjung sering datang pada hari-hari tertentu untuk merasakan kedamaian spiritual di sana.
Selain itu, Desa Bulukerto juga menawarkan wisata petualangan yang memacu adrenalin, seperti menjelajahi desa dengan ATV atau Jeep. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan fauna, seperti Elang Jawa, burung langka yang menjadi daya tarik tersendiri.
Desa ini juga memanfaatkan kawasan hutan untuk budidaya kopi, yang tidak hanya menjadi sumber penghasilan tambahan tetapi juga sebagai upaya pelestarian lingkungan. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan BUMDes menjadi kunci keberhasilan dalam mengembangkan potensi wisata alam dan budaya Desa Bulukerto.
“Semoga keberhasilan Desa Bulukerto bisa menjadi inspirasi bagi Desa Pacalan untuk mengembangkan potensi wisatanya. Diharapkan melalui kegiatan Kaji Tiru ini dengan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Desa, Masyarakat, dan BUMDes, diharapkan kedua Desa dapat menciptakan destinasi wisata yang menarik dan berdaya saing, serta meningkatkan kesejahteraan warga setempat,” tandas Kades Bulukerto Suherman. (Fr)