Tarmadji Boedi Harsono, yang lebih dikenal sebagai Mas Madji, adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan organisasi pencak silat, khususnya SH Terate. Lahir di Madiun, Jawa Timur, Mas Madji telah meninggalkan warisan yang sangat berharga bagi dunia pencak silat.
Mas Madji adalah tokoh kunci yang sangat fundamental dalam perkembangan organisasi pencak silat di eranya. Beliau telah berperan penting dalam membentuk dan mengembangkan SH Terate menjadi salah satu organisasi pencak silat yang paling terkenal dan dihormati.
Warisan Mas Madji tidak hanya terbatas pada perkembangan organisasi pencak silat, tetapi juga pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang beliau tanamkan dalam setiap anggota SH Terate. Beliau telah meninggalkan jejak yang sangat kuat dan bertahan hingga saat ini.
Termasuk wejangan dari Kang Mas Tarmadji Boedi Harsono, yang berbunyi “ojo rumongso biso ning sing biso rumungso”, mengandung makna mendalam tentang kesadaran diri dan empati. Ini adalah pengingat bagi kita untuk tetap rendah hati dan merasakan perasaan orang lain.
Wejangan ini mencerminkan dua poin penting. Pertama, “jangan merasa bisa” berarti kita tidak boleh merasa lebih baik dari orang lain. Memiliki kesadaran diri yang tinggi akan mendorong sikap rendah hati. Kedua, “namun juga harus bisa merasakan” menekankan pentingnya empati. Dalam hidup sehari-hari, kita perlu memahami perasaan dan perspektif orang lain untuk membangun hubungan yang solid.
Wejangan ini sangat relevan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam kepemimpinan, seorang pemimpin harus mampu merasakan kebutuhan anggota timnya. Dalam hubungan sosial, empati membuat kita lebih dekat dengan orang lain. Selain itu, dengan tidak merasa diri kita sudah cukup, kita akan terus berusaha untuk belajar dan berkembang. Dengan menerapkan makna wejangan ini, kita dapat menjadi individu yang lebih baik dan mampu menciptakan hubungan positif dengan orang lain.