KJ, Surabaya – Calon Walikota Surabaya dari unsur independen, Samuel Teguh Santoso atau Cak Sam mengajak masyarakat untuk saling bersinergi bersama membangun Kota Surabaya kedepan lebih maju lagi.
Dirinya mengatakan, jika dalam Pilwali Surabaya tahun depan ia terpilih menjadi Walikota Surabaya periode 2020-2025, prioritas utama adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) putra asli daerah (lokal) Surabaya untuk saling memiliki Kota ini, meskipun ada warga luar Surabaya, ya sudah sepantasnya juga bersinergi bersama-sama membangun Kota Surabaya.
“SDM unggul kita tingkatkan, agar warga Surabaya menguasai akses-akses ekonomi dengan bersinergi membangun Kota Surabaya yang juga sebagai Kota perdagangan internasional.” ujarnya kepada wartawan di Depot Gado-Gado Dukuh Pakis 1 Surabaya, Senin (02/11/19).
Ia menjelaskan, Surabaya merupakan gate way atau pintu gerbang untuk kawasan Indonesia bagian timur, dimana arus perdagagangan dari Sulawesi, Kalimantan, NTB, NTT, Papua transaksi dan belanjanya ke Surabaya. Kita memiliki pelabuhan Tanjung Perak yang cukup besar dan bisa melayani rute internasional seperti ke Singapura, Australia, dan Fhilipina.
Selain itu, kata Cak Sam, Kota Surabaya merupakan kota penyangga untuk daerah sekitarnya seperti, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, sampai Malang. Itu artinya, Kota Surabaya merupakan wilayah strategis bagi perdagagangan dan jasa.
Lebih lanjut Cak Sam mengatakan, Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan pelabuhan terbesar ke dua setelah Tanjung Priok-Jakarta, jika saya jadi Walikota, Tanjung Perak akan saya kembangkan lagi lebih besar, dan efisiensi layanan yang ramah dan cepat.
Seperti di Singapura, terang Cak Sam, sistem layanan birokrasi kepelabuhanannya sangat baik. Mengapa Surabaya tidak bisa, tentu sangat bisa, bergantung Walikota nya.
Dirinya kembali menambahkan, sinergisitas antar instansi ini sangat penting untuk bersama-sama memajukan Kota Surabaya yang lebih leading lagi.
Sementara itu, untuk dukungan dirinya maju Pilwali Surabaya dari unsur independen, politisi Partai Perindo Surabaya ini mengakui, sampai saat ini sudah terkumpul 80 ribu KTP. “Optimis awal Januari sudah terkumpul 168 ribu KTP, sesuai ketentuan KPU Kota Surabaya.” ungkapnya. (Tris)