
KJ, Surabaya – Pelantikan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Timur Masa Khidmat 2019-2023 di Gedung Negara Grahadi Surabaya Minggu(1/3/20) acara yang dihadiri perwakilan Konjen Amerika Serikat, Andrew Kelly, dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa,wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak, ketua PWNU JATIM KH.Marzuki Mustamar, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Perwakilan TNI dan Polri, Forkopimda Jatim, dan Kepala OPD di Jatim.
Pada acara ini Kader PW GP Ansor Jawa Timur mengambil Tema”Spririt Baru Pemuda Ansor Jawa Timur” organisasi Nahdlatul Ulama merupakan organisasi islam terbesar di Indonesia maka dipandang perlu bagaimana Organisasi terus maju dan berkembang demi mewujudkan nilai-nilai islami yang mampu merubah generasi penerus yang berahlakul karimah.
Dalam susunan pengurus baru PW GP Ansor Jatim tersebut, terdapat nama-nama yang tidak asing di telinga. Selain itu, pengurus baru tersebut juga dihiasi oleh kepala daerah hingga keturunan pendiri Nahdlatul Ulama.
Ketua Umum PW GP Ansor Jatim, M. Syafiq Syauqi mengatakan, “pihaknya menginginkan lebih banyak kader muda yang berkiprah dalam organisasi. Bukan sekedar kader dari generasi muda, tapi kader yang mau dan bisa bekerja untuk memajukan Nahdlatul Ulama (NU), Bangsa, dan Negara”
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas menambahkan, kepengurusan baru ini lebih baik, dan lebih bijaksana agar Ansor mampu berperan strategis dalam memajukan bangsa, negara dan NU di Indonesia.
“Dijelaskan bahwa, tantangan Ansor semakin kompleks. Masih banyak regulasi dan kebijakan dalam negeri yang layak diperjuangkan untuk sesuai dengan Aswaja. Ada juga persoalan ingin fokus dalam upaya mendorong pemerintah untuk akselerasi dalam perbaikan kebijakan,” ucap pria yang disapa akrab Gus Yaqut in
Kader GP Ansor pemuda yang akan meneruskan perjuangan bangsa, oleh karena itu diharapkan dapat memberikan perubahan yang berarti bagi masyarakat sekitar dan perubahan bagi masyarakat maupun bangsa, jangan hanya berucap tetapi juga melakukan kerja nyata untuk sesama. untuk dapat menghasilkan karya dalam satu ke depannya.(Malik/Dn)