KJ, Surabaya – Direktur Forum Pemerhati Kebijakan Publik Pemerintah, Vinsensius Awey menegaskan, ditengah wabah virus corona Covid-19, proses pendidikan dan kegiatan ekonomi di Kota Surabaya jangan sampai stagnan.
Disektor pendidikan, terang Bang Awey sapaan akrab Vinsensius Awey, selama ini Pemkot mencanangkan Surabaya sebagai Smart City, harusnya pemkot surabaya jangan sampai tidak update dengan disrupsi teknologi.
Ia menjelaskan, saat ini, sarana untuk belajar secara online sangatlah terbuka. Kegiatan belajar misalnya menggunakan aplikasi Zoom Cloud, yang mana bisa digunakan oleh Guru maupun siswa-siswi belajar online dengan ditentukan waktu mulai para siswa dan guru standby didepan layar HP atau Notebook.
“Atau bisa saja guru merekam suaranya sendiri, dan kemudian membagikannya lewat aplikasi sehingga bisa diakses siswa untuk bisa tetap belajar.”ujarnya saat dihubungi via pesan pendek, Sabtu (21/03/20).
Ia menerangkan, ada banyak cara belajar dan mengajar melalui aplikasi atau web. Pendidikan tidak boleh berhenti meski dihadang bertriliun-triliun virus Corona.
Oleh karena itu, tegas Awey, Pemkot Surabaya lewat Dinas Pendidikan harus pastikan bahwa, proses belajar mengajar atau pendidikan tidak berhenti dan harus terus berjalan, meski tidak harus secara fisik datang ke sekolah.
“Siswa mesti terus difasilitasi untuk belajar mandiri melalui berbagai tugas yang diberikan. Wabah corona boleh menghantam, tapi pendidikan harus terus berjalan.”jelas Vinsensius Awey.
Dirinya kembali mengatakan, di sektor ekonomi, kegiatan perekonomian rakyat di Kota Surabaya harus tetap berjalan seperti biasa, jangan sampai stagnan. Jika stagnan multiplier effect nya sangat terasa bagi masyarakat.
Untuk itu, kata Awey, Pemkot Surabaya harus sigap mengantisipasi dampak ekonomi dari kondisi saat ini seperti, dilakukannya operasi pasar dimana beberapa komoditi harga nya sudah naik tajam.
Disisi lain, tegas Awey, kegiatan bisnis harus tetap berjalan, meski banyak ruang kerja harus mengikuti ketentuan yang disarankan oleh ahli dibidangnya untuk mengurangi penyebaran virus confid-19.
Seperti halnya memperlakukan shift jam kerja, social distancing , bermasker bagi yang kurang fit atau diijinkan untuk tidak bekerja dengan tidak mengurangi pendapatan hariannya, penyediaan sanitizer disetiap sudut ruang kerja, wastafel portable, dan lain lainnya.
Hal ini penting bagi kita semua untuk sebisa mungkin displin, tidak panik, tidak phobia, stamina harus selalu fit dan selalu jaga kebersihan tubuh untuk bersama memerangi wabah virus ini.
“Mari kita bergandengan tangan bersama untuk memerangi virus confid-19, bersama kita bisa.” ungkap Awey.”(Tris