KJ, Tarakan – Seminar dan Lokakarya Pembentukan Pandu Digital di Kota Tarakan secara resmi dibuka oleh Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul., M.Kes., pada Sabtu (16/10/2021) di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan.
Pembentukan Pandu Digital ini merupakan inisiasi dari Forum Inisiatif Penggerak Desa Digital bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang menyasar kepada para masyarakat yang bergerak di sektor UMKM, pertanian, dan perikanan, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas digital masyarakat agar lebih cakap dan mampu menyesuaikan diri dengan tren digitalisasi yang saat ini berlangsung dengan cepat.
“Pembentukan Pandu digital ini sangat relevan dengan visi terwujudnya Tarakan sebagai kota maju dan sejahtera melalui smart city yang saat ini sedang dilaksanakan di Kota Tarakan,” ujar Wali Kota.
Implementasi smart city, diungkapkan Wali Kota, akan sangat bergantung pada seberapa cepat proses transformasi digital yang dilakukan di suatu daerah. Pemkot Tarakan terus berupaya mendorong agar digitalisasi dilakukan dan dimulai dari Internal Pemerintah Kota Tarakan, “berbagai pelayanan publik, seperti perijinan, pajak, retribusi, dan lain-lain saat ini telah dilakukan digitalisasi, bahkan Tarakan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang telah melaksanakan elektronifikasi transaksi daerah,” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, Pemkot menyambut baik dilatihnya dibentuknya Pandu Digital di Kota Tarakan, “700 peserta seminar dan lokakarya Pandu Digital yang dilatih hari ini saya harapkan dapat juga membagikan ilmu dan pengetahuannya kepada lingkungan sekitarnya,” pesan Wali Kota.
Ia menilai, upaya ini akan sangat membantu percepatan smart city bagi Kota Tarakan dan masyarakatnya.(hms/mis)