Warga Surabaya Kesulitan Air, Ini Penyebabnya

KJ,Surabaya – Proyek pembangunan basement di Jalan Yos Sudarso tak hanya berimbas pada rekayasa lalu lintas. Proyek sebagai ‘cikal bakal’ dibangunnya Alun-Alun Surabaya itu juga berefek pada pasokan air bersih kepada masyarakat Kota Pahlawan.

Selama tiga hari ini, air PDAM mati alias mampet gegara pembangunan basement itu ‘menabrak’ pipa PDAM berdiamater 800 milimeter yang tertanam di Jalan Yos Sudarso. 

Untuk mengerjakan proyek basement, pipa PDAM itu harus direlokasi. Start relokasi dimulai hari Sabtu (7/9) lalu, tetapi sampai Selasa (10/9), pemindahan pipa tidak berjalan mulus.

Padahal air dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Ngagel II sudah telanjur dimatikan untuk proses relokasi pipa tersebut.

“Sudah tiga hari ini kami kesulitan mendapatkan air bersih. Mau mandi saja susah,” ungkap Maulana, warga Gunungsari.

Imbas relokasi pipa PDAM ini memang meluas di Surabaya. Beberapa kawasan air PDAM-nya mati. Di antaranya di kawasan Jalan Gubeng, Ngagel, Darmo, Basuki Rahmat, Yos Sudarso, dan Sedap Malam. Selain itu juga di Jalan Nias, Ambengan, Undaan, Pasar Atom, Pegirian, Wonosari, Wonokusumo, Ujung, Wonokromo dan Gunungsari.

Dikonfirmasi hal ini, Manajer Humas PDAM Surabaya Bambang Eko Sakti mengakui hal ini. Menurut dia, untuk kebutuhan masyarakat, pihaknya menyediakan air bersih yang dikirim melalui truk tangki.

“Sampai sekarang kami sudah mengirimkan suplai air bersih ke masyarakat sekitar 500 truk tangki,” ungkapnya.

Ia mengakui bahwa ada keterlambatan relokasi pipa PDAM di Jalan Yos Sudarso itu. Pemotongan pipa dilakukan pada Jumat (6/6) malam, estimasinya Sabtu (7/6) sore pipa sudah tersambung kembali. Ternyata ada kendala sehingga sampai sekarang pipa belum tersambung dan berimbas pada suplai air ke masyarakat.

“Kami mohon doanya dari masyarakat. Hanya tinggal beberapa titik pipa yang harus kami sambung dan mudah-mudahan hari ini bisa selesai,” lanjutnya. (Tris)

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below