(Dari kiri) Ketua Pengurus GM FKPPI Jatim R Agoes Soerjanto, Bupati Malang H.M Sanusi,
Wakil Ketua MPR-RI Ahmad Basarah, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, dan Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi. (Foto: Fur/ kabarjagad.id)
Kabarjagad.id, Malang – Rest Area Karangploso, Kabupaten Malang pada hari Minggu (10/12) sore ramai dipadati masyarakat, pasalnya ada Pagelaran Seni Budaya yang dalam rangka sosialisasi Pendidikan Penguatan Empat Pilar Kepada Generasi Muda, yang dihadiri oleh Wakil Ketua MPR-RI Ahmad Basarah, Bupati dan Wakil Bupati Malang H.M Sanusi dan Didik Gatot Subroto, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi, Ketua Pengurus GM FKPPI Jatim Ir. R Agoes Soerjanto.
Wakil Ketua MPR-RI, Ahmad Basarah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan resmi MPR-RI kerjasama dengan Bupati Malang dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dengan pentas Seni Budaya asli Malang.
“Kegiatan hari ini adalah kegiatan resmi saya selaku pimpinan MPR-RI, yang dimana MPR salah satu tugasnya adalah ikut melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, yang dalam konsensus berbangsa dan bernegara kita harus dipelihara sebagai bagian dari jati diri kita,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa hari ini pentas bantengan ini adalah seni budaya asli masyarakat Malang Raya, yang kami MPR-RI dan Kabupaten Malang yang dipikir dipimpin Bupati Wakil Bupati DPR Kabupaten Malang wajib menjaga kelestarian budaya budaya asli Bangsa Indonesia.
“Di luar itu kami ingin mengajak masyarakat Malang Raya melalui bantengan ini untuk bergembira di masa kampanye ini, karena pemilu ini adalah pestanya demokrasi rakyat, maka hatinya rakyat harus dibuat gembira perasaannya rakyat harus dibuat senang, kalau hatinya senang hatinya gembira pasti akan bersatu, nah persatuan ini menjadi kata kunci kita agar pemilu serentak 2024 yang akan datang berjalan sukses, lancar, damai, aman dan menghasilkan pemimpin yang amanah untuk Indonesia,” tutur Basara.
Ahmad Basarah mengaku senang dan bahagia, bahwa masyarakat yang dibawah kepemimpinan Bupati Sanusi untuk generasi milenialnya ternyata sudah banyak menjadi pelaku seni dan budaya bantengan ini.
“Artinya kita tidak perlu kuatir bahwa seni bantingan ini suatu saat akan punah karena regenerasi bagi generasi saat ini terbukti diikuti menjadi bagian budaya yang mereka lanjutkan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ini juga akan terjadi pada seni-seni kebudayaan masyarakat kita yang lainnya selain bantengan ini,” harap Wakil Ketua MPR-RI.
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelaku seni budaya dan masyarakat atas antusiasmenya terhadap kegiatan ini. Kedepannya, ia juga akan memberikan lebih banyak ruang bagi para penggiat seni banteng untuk terus mengekspresikan karyanya.
“Nanti saya akan mengadakan Festival Bantengan se-Malang Raya, nanti tempatnya di Tumpang, pada pertengahan Januari 2024,” kata Bupati Sanusi. (Fur)












